Hal ini ditegaskannya dalam Twitter @realDonaldTrump pada Senin (30/9/2019), seraya mengutip pembawa acara Fox News Pastor Robert Jeffress, yang menilai pemakzulan pada Trump bisa mengarah pada perang saudara.
"Jika Demokrat berhasil mengeluarkan Presiden dari jabatannya (yang tidak akan pernah terjadi), itu akan menyebabkan pecahnya Perang Sipil di negara ini dari mana Negara kita tidak akan pernah sembuh," kata Mr Trump, mengaitkan kutipan itu dengan Jeffress, sebagaimana dikutip dari CBSNews.
Jeffress mengatakan hal itu dalam acara lokal Fox, "Fox & Friends". Trump menambahkan pemikirannya dalam tanda kurung pada Twitter bahwa ia tidak akan pernah akan dipindahkan dari kantor.
Tindakan sang presiden kontroversial ini mendapat reaksi luas dari masyarakat Amerika bahkan viral. #CivilWar2 (perang saudara 2) menjadi trending di Twitter sebagaimana #CivilWarSignup.
Sebelumnya AS pernah dilanda perang saudara tahun 1861-1865. Di mana negara bagian di selatan mengumumkan merdeka dan membuat konfederasi AS.
"Saya telah mengunjungi negara yang dilanda perang saudara," kata perwakilan Partai Republik Adam Kinzinger di Twitter.
"@realDonaldTrump aku tidak pernah membayangkan kutipan seperti itu diulangi seorang presiden. Ini menjijikan," katanya tokoh Republikan yang memang kerap mengkritik Trump ini.
Masyarakat lainnya juga menilai tindakan Trump menghasut perang saudara dapat mendorong kekerasan.
Upaya pemakzulan Trump ditegaskan Kongres AS pada pekan lalu. Skandal Trump dengan pemimpin Ukraina menjadi pemicu.
Skandal Trump dengan pemimpin Ukraina ini terungkap awal pertengahan September lalu. Trump menahan dana bantuan militer untuk Ukraina sebesar US$ 400 juta dan menekan Zelensky menyelidiki Hunter Biden, putra Joe Biden yang akan menjadi pesaing Trump dalam Pemilu Presiden AS 2020.
(sef/sef)
https://ift.tt/2mqgCGp
October 01, 2019 at 02:26PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jika Trump Dicopot dari Presiden, AS Bakal Perang Saudara?"
Post a Comment