China Mau Beli Kedelai AS, Sinyal IHSG akan Hijau Lagi?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini diperkirakan akan melanjutkan pergerakannya hari kemarin, Kamis (26/9/2019). Namun patut diwaspadai adanya kemungkinan pelaku pasar akan ambil untung (profit taking) setelah penguatan kemarin.

Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan situasi global kondusif dengan akan bertemunya perwakilan Amerika dan China membahas perang dagang antara keduanya. Liu He akan datang mewakili Beijing pada pertemuan tersebut.

Utusan khusus China ini berjanji untuk membeli kedelai Amerika di Oval Office Trump. Apabila ada negosiasi lagi pada bulan berikutnya, Liu He sudah dilepas dari jabatannya dalam hal team negosiator setelah sebelumnya Partai Komunis di China menolak keras beberapa konsesi yang telah Liu He setujui.

China telah membeli hasil pertanian Amerika, sekuritas ini menilai langkah tersebut sebagai sebuah kemajuan hubungan dagang antara kedua negara.

Dari sisi lain, Valbury Sekuritas Indonesia mengatakan prospek ekonomi Indonesia diperkirakan lesu di tahun ini ditengah kondisi ekonomi global melambat serta faktor berkenaan dengan DPR AS sebagian besar menyetujui pemakzulan Trump dapat menggiring IHSG ke zona negatif pada perdagangan saham hari ini.

Sebanyak 219 dari 435 anggota dewan AS mendukung pemakzulan Presiden AS Donald Trump. Seluruh anggota dewan yang setuju berasal dari fraksi Demokrat.

Disamping itu market global diperkirakan bergerak variatif kian sulit topang IHSG.

Namun demikian, Panin Sekuritas memperingatkan meski IHSG bakal melanjutkan penguatan dan kembali masuk dalam jalur uptrend. Hari ini akan ada pengujian support 6.200 disertai aksi profit taking.

Sehingga indeks diperkirakan akan bergerak di support 6.200 poin dan resisten di 6.252 poin. (hps/hps)

Let's block ads! (Why?)