Pada hari Senin (30/9/2019) mendatang di Jenewa, Swiss, tim penilai WTO akan mulai menyelesaikan kasus yang sudah 15 tahun lamanya disuarakan AS. Di mana menurut pemerintah AS, subsidi yang diberikan oleh pemerintah Eropa kepada pembuat pesawat Airbus, merupakan ilegal.
Hal itu pun berimbas terhadap barang-barang yang lainnya. Negara adikuasa itu juga berencana untuk menaikan tarif bea masuk hingga 100% terhadap barang-barang yang berasal dari Eropa.
Melansir dari CNBC.com, pemerintah AS akan memasang tarif bea masuk terhadap barang-barang Eropa dengan nilai mencapai US$ 7,5 milliar.
Pemerintah AS sendiri saat ini sudah menyusun barang-barang apa saja yang akan dikenakan bea masuk tersebut. Selain pesawat dan suku cadangnya, barang-barang Eropa yang akan dinaikan tarif bea masuknya yakni sepeda, motor, makanan, minuman, pakaian, logam, dan peralatan untuk membuat perhiasan.
Kendati demikan, pemerintah AS baru akan menetapkan atau memilih barang saja yang akan dikenakan tarif bea masuk yang naik 100%, setelah ada hasil yang diperoleh dari WTO.
Sebetulnya, sebelum AS menggugat Eropa di WTO, Eropa telah lebih dahulu menggugat AS, bahwa pesawat boeing AS menerima bantuan keuangan yang tidak adil dari pemerintah AS. Namun kemudian, soal benar atau tidaknya hal itu baru akan keluar sembilan bulan lagi di Swiss.
Melihat situasi seperti itu, Kepala Pemasaran atau Comercial Officer Airbus, Christian Scherer mengatakan, aksi saling menggugat itu tidak akan menguntungkan kedua negara.
"Saya tidak berpikir bahwa komunitas kerdigantaraan atau ekosistem di dua negara [AS-Eropa] saling menguntungkan satu sama lain," ujarnya seperti dilansir pada CNBC.com, Sabtu (28/9/2019).
(dru)
https://ift.tt/2o1wr6Z
September 28, 2019 at 04:55PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Aduh, Belum Kelar Lawan China, Kini AS Ajak Battle Eropa!"
Post a Comment