Selain itu, Jerome Powell dan kawan-kawan juga mengatakan akan menahan suku bunga sepanjang tahun ini, jauh berbeda dibandingkan pernyataan dua kali kenaikan yang disampaikan di Desember lalu.
Tak hanya itu, bank sentral AS itu juga mengumumkan akan memperlambat upaya normalisasi neracanya yang selama ini dilakukan dengan melepas obligasi yang dimilikinya.
Demi menjaga kestabilan kondisi perekonomian Negeri Paman Sam selama masa krisis 2008-2009, The Fed menyerap obligasi negara AS di pasar yang menyebabkan membengkaknya neraca bank sentral.
Langkah normalisasi ini dipandang sebagai upaya pengetatan kebijakan moneter selain kenaikan suku bunga acuan karena menyerap likuiditas di pasar.
Kini setelah ekonomi AS stabil, The Fed mulai menormalkan kondisi neracanya dengan melepas aset-aset yang ia pegang sehingga otomatis mengurangi jumlah likuiditas yang diserap dari pasar.
Rapat penentuan kebijakan The Fed (FOMC) pada Selasa hingga Rabu memutuskan para pembuat kebijakan akan memperlambat laju pelepasan aset-aset yang dimilikinya senilai US$50 miliar mulai Mei. Proses itu akan dihentikan sepenuhnya di September mendatang.
Keputusan ini sejalan dengan keinginan pasar yang berharap The Fed berhenti mengetatkan kebijakannya di saat ketidakpastian ekonomi bergerak naik.
![]() |
Meski tetap mengatakan ekonomi AS akan terus tumbuh sehat, bank sentral melihat beberapa risiko mulai membayangi.
Belanja rumah tangga dan investasi bisnis di awal tahun ini melambat dan kemungkinan mengindikasikan berakhirnya dorongan pertumbuhan yang dimulai di 2018 setelah pemerintah menerapkan pemotongan pajak dan mendorong belanjanya.
Para pejabat The Fed sekarang memperkirakan ekonomi AS akan tumbuh hanya 2,1% di 2019 atau turun dari 2,3% yang diperkirakan di Desember. Inflasi diproyeksikan menyentuh 1,8% atau lebih rendah 0,1 poin persentase dibandingkan prediksi akhir tahun lalu. (dru)
https://ift.tt/2CqFyCj
March 21, 2019 at 06:44PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tambah Dovish, The Fed Juga Setop Normalisasi Neraca"
Post a Comment