Search

Rupiah Masih Bertenaga, Ruang Penguatan Terbuka Lebar

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah kembali menguat terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi di pasar spot, Senin (18/3/2019). Hingga pukul 10:47 WIB, rupiah menguat 0,18% pada posisi Rp 14.230/US$.

Meskipun sedang mengalami kenaikan, dalam jangka pendek rupiah masih cenderung melemah. Namun, tanda-tanda kebangkitan rupiah mulai terlihat karena bergerak di atas rata-rata nilainya selama lima hari (moving average five/MA5).

Sentimen Positif Masih Berpengaruh, Rupiah Teruskan PenguatanSumber: IDR= (Refinitiv)
Secara momentum, penguatan rupiah cukup terbuka karena belum memasuki wilayah jenuh belinya (overbought), berdasarkan indikator teknikal Relative Strength Index (RSI).

Sepanjang pekan lalu, rupiah terapresiasi 0,35%. Salah satu yang mendorong rupiah bergerak lebih tinggi adalah rilis data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang mengumumkan neraca dagang nasional Februari mengalami surplus US$ 330 juta.

Sentimen lain yang mendukung laju rupiah berasal dari eksternal khususnya sentimen positif dari China. Dalam pidato sidang tahunan dihadapan parlemen China, Perdana Menteri Li Keqiang menegaskan pemerintah akan menerapkan aturan baru mengenai investasi.

China berkomitmen untuk melindungi investasi (termasuk asing) dan tidak akan mewajibkan transfer teknologi. Aturan tersebut telah disahkan parlemen dan mulai berlaku pada 1 Januari 2020.

Isu mengenai pemaksaan transfer teknologi ini sering dikeluhkan oleh Presiden AS Donald Trump. Aturan ini bisa menjadi jalan menuju damai dagang AS-China, sesuatu yang menjadi harapan investor di seluruh dunia.

TIM RISET CNBC INDONESIA (yam/hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2Y4HSby

March 18, 2019 at 06:42PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Rupiah Masih Bertenaga, Ruang Penguatan Terbuka Lebar"

Post a Comment

Powered by Blogger.