Pesan JK ke WP: Sebentar Lagi Transaksi Anda Akan Diketahui

Jakarta, CNBC Indonesia - Masa penyampaian surat pemberitahuan (SPT) Tahunan pajak penghasilan (PPh) Orang Pribadi (OP) sudah mendekati masa akhir pelaporan pada 31 Maret 2019.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengingatkan seluruh wajib pajak, agar segera melaporkan kewajiban perpajakannya kepada negara. Sebab dalam waktu dekat, tak akan ada lagi yang bisa sembunyi dari otoritas pajak.

"Sistem [pelaporan pajak] akan diperbaiki lebih cepat lagi. Transaksi akan saling diketahui. Wajib pajak harus baik dan jujur," kata Wapres usai melaporkan SPT Tahunan di kantor Wapres, Senin (18/3/2019).

Imbauan JK kepada seluruh wajib pajak terbilang wajar. Pasalnya, rasio penerimaan pajak terhadap produk domestik bruto (PDB) di Indonesia, atau yang biasa dikenal dengan tax ratio, memang terus merosot bahkan kalah dibandingkan negara tetangga.

Salah satu masalah utama yang menyebabkan tax ratio Indonesia relatif kecil dalam beberapa tahun terakhir, tak lepas dari tingkat kepatuhan wajib pajak dari surat pemberitahuan tahunan (SPT) yang dilaporkan masih rendah.

Hal tersebut yang membuat penerimaan pajak tak pernah mencapai target, sehingga membuat pemerintah harus berutang untuk membiayai defisit kas keuangan negara sebagai konsekuensi belanja yang masif tak mampu ditutupi oleh penerimaan pajak.

"Tax ratio masih 11%. Negara sekitar kita, Singapura, Malaysia itu tinggi. Berarti kewajiban pajak kita harus dilaksanakan," tegasnya.

Saat ini, hampir 80% penerimaan negara memang berasal dari penerimaan pajak. Jika penerimaan pajak tidak optimal, maka secara keseluruhan akan berdampak pada kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Tanpa pajak negara tidak bisa bikin apa-apa. Karena itulah kewajiban pajak harus dipenuhi," jelas Wapres.

Menurut JK, sistem yang disediakan Ditjen Pajak saat ini sudah memudahkan para pembayar pajak. Wajib pajak, sambungnya, tak lagi harus ke kantor otoritas pajak di berbagai wilayah untuk melaporkan SPT.

"Masih ada waktu 12 hari lagi. Masyarakat pergunakan waktunya. Karena itu saya harapkan. Tidak perlu ke kantor pajak," tegasnya. (wed/wed)

Let's block ads! (Why?)