
The Fed memang memutuskan menahan bunga acuannya di kisaran 2,25%-2,5% sebagaimana perkiraan pasar.
Namun, Jerome Powell dan kawan-kawan mengungkapkan stance kebijakan yang sangat dovish dengan memperkirakan tidak akan ada kenaikan suku bunga lagi di sepanjang 2019. Hal ini jauh berbeda dengan proyeksi The Fed di Desember lalu yang memproyeksikan akan ada dua kali kenaikan lagi di tahun ini
Indeks dolar, yang mengukur greenback dibandingkan enam mata uang utama dunia, jatuh 0,6% ke posisi 95,806 yang merupakan posisi terendahnya sejak 4 Februari, tulis Reuters. Indeks tersebut sempat jatuh ke bawah rata-rata pergerakan 200 harinya.
Di hadapan yen Jepang, dolar juga melemah 0,6% atau terburuk dalam lebih dari dua bulan terakhir.
Kabar dari rapat penentuan kebijakan moneter The Fed atau FOMC itu juga memukul saham-saham perbankan di Wall Street. Goldman Sachs anjlok 3,4% sementara Bank of America, Morgan Stanley, JP Morgan Chase, dan Citigroup jatuh 2% lebih.
Secara umum, mayoritas indeks-indeks acuan bursa AS ditutup melemah hari Rabu. Dow Jones Industrial Average turun 0,55%, S&P 500 terkoreksi 0,29%, namun Nasdaq Composite masih mampu menguat tipis 0,07% di akhir perdagangan.
(prm)
https://ift.tt/2HwIOQP
March 21, 2019 at 02:15PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "The Fed Dovish, Dolar AS Terpukul"
Post a Comment