Search

Laba Hypermart Bakal Berkurang Rp 311 M, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pengelola Hypermart dan Foodmart, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), akan terkena dampak dari kerugian inventasi atas Mataharimall.com di laporan keuangan perusahaan tahun 2018.

Dalam keterangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Sekretaris Perusahaan MPPA Danny Kojongian mengatakan perseroan akan mengalami pengurangan laba bersih cukup besar pada total laba bersih perusahaan.

"Akibat kejadian ini [investasi Mataharimall.com], maka laba bersih akan berkurang Rp 311 miliar. Namun dampak itu. tidak mempengaruhi kondisi keuangan dan operasional, karena hanya kerugian akuntansi," katanya dalam keterbukaan informasi, Rabu (6/3/2019).


Danny menjelaskan bahwa perseroan memiliki 10,08% saham PT Global Ecommerce Indonesia (GEI) melalui serangkain investasi di beberapa tahun sebelumnya.

Total investasi MPPA di GEI mencapai Rp 311 miliar. Adapun GEI adalah pemegang saham PT Solusi Ecommerce Global yang memiliki dan mengoperasikan platform Mataharimall.com.

Perseroan menerima informasi beberapa waktu lalu sehubungan dengan perubahan strategi bisnis GEI di mana semula GEI merupakan platform marketplace online dari industri yang beragam (mataharimall.com) menjadi situs online yang hanya fokus pada penjualan barang-barang kebutuhan fesyen.


Mataharimall.com yang berdiri pada 2015 ini kemudian dilebur ke dalam Matahari.com. "Perseroan telat melakukan penelaahan nilai wajar dan prospek masa depan atas investasi di GEI," katanya.

Sebab itu, katanya, perseroan memutuskan untuk mengambil sikap yang kehati-hatian dengan sepenuhnya mencadangkan penurunan nilai investasi Rp 311 miliar di GEI, perusahaan induk SEG, pada akhir 2018.

Sebagai perbandingan, sepanjang tahun lalu hingga September 2018, MPPA belum mencatatkan laba bersih. Penjualan bersih turun menjadi Rp 8,28 triliun dari September 2017 sebesar Rp 9,61 triliun. Perusahaan masih mencetak rugi bersih Rp 335,85 miliar, turun dari September 2017 yang rugi Rp 385,61 miliar.

MPPA saat ini dimiliki langsung oleh PT Multipolar Tbk (MLPL) yang memegang saham mayoritas dan induk terakhir yakni PT Inti Anugerah Pratama yang diepgang keluarga Riady.

Kondisi yang dialami MPPA ini bersamaan dengan apa yang dialami saudaranya di Grup Lippo yakni
PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) yang mengelola brand ritel, Matahari. Labanya LPPF anjlok 42% tahun lalu akibat ditutupnya situs e-commerce Mataharimall.com dan dilebur ke Matahari.com.

Laba bersih LPPF anjlok 42% tahun lalu menjadi Rp 1,10 triliun dari tahun 2017 sebesar Rp 1,91 triliun. Adapun pendapatan LPPF justru naik menjadi Rp 10,25 triliun dari periode tahun sebelumnya Rp 10,02 triliun.

Penyebabnya juga sama, ada kerugian atas penurunan nilai investasi pada instrumen ekuitas senilai Rp 769,77 miliar dari Mataharimall.com.

(tas/dru)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2CdL8rL

March 08, 2019 at 05:31PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Laba Hypermart Bakal Berkurang Rp 311 M, Kenapa?"

Post a Comment

Powered by Blogger.