Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan pertambangan PT Adaro Energy Tbk (IDX: ADRO) mencatat penurunan laba bersih 2018 sebanyak 13,5% jika dibandingkan dengan 2017. Emiten sektor batu bara ini mencatat laba bersih 2018 sebesar USD 417 juta atau setara Rp 5,8 triliun. Dari sisi pendapatan, sebenarnya perusahaan mencatat kenaikan cukup banyak dari USD 3,2 miliar di 2017 menjadi USD 3,6 miliar. Namun, dari sisi beban juga tercatat kenaikan signifikan terutama untuk beban lain-lain.
Simak informasi selengkapnya dalam Earning Central Closing Bell, CNBC Indonesia (Selasa, 05/03/2019) berikut ini.
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/2tQymeb
March 06, 2019 at 09:16PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Rugi Rp 3 T, Ini Alasan Saham XL Axiata Diborong Investor
Harga saham perseroan meroket 14,15% menjadi Rp 2.340 pada saat laporan keuangan perseroan dirilis … Read More...
Pukul 13:00 WIB: Rupiah Masih Menguat di Rp 14.090/US$[unable to retrieve full-text content]
Rupiah menguat 0,35% dibandingkan posisi penutupan perdaganga… Read More...
Debat Capres, Arah Energi Baru Jokowi-Prabowo Masih Kabur
Jakarta, CNBC Indonesia- Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), Asosiasi-asosiasi Energi Te… Read More...
Perang Janji Jokowi - Prabowo
Jakarta, CNBC Indonesia- Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo berencana melanjutkan proyek… Read More...
Dibuai Damai Dagang AS-China, IHSG Melesat 1,2%
Jakarta, CNBC Indonesia - Mengawali perdagangan pertama pekan ini, Senin (18/2/2019), Indeks H… Read More...
0 Response to "Laba Bersih 2018 Adaro Energy Turun 13,5%"
Post a Comment