Ketua Umum METI Surya Darma menuturkan, penilaian tersebut dilayangan karena tidak satupun dari kedua calon presiden yang membahas tentang energi terbarukan. "Kecuali sedikit tentang biodiesel, green energy, bioethanol, tapi tidak ada sama sekali tentang energi terbarukan lain seperti PLTA, PLTP, PLT Bayu, PLTS dan teknologi pembangkitan lainnya," kata Surya Darma melalui keterangan resminya, Senin (18/2/2019).
Lebih lanjut, ia mengatakan, hal tersebut semakin menegaskan energi terbarukan bukan menjadi isu utama bagi kedua calon presiden, meskipun di awal calon presiden Jokowi sempat menyampaikan pemerintahannya ke depan akan berupaya untuk menurunkan kontribusi bahan bakar fosil untuk digantikan dengan bioenergi.
"Tadinya kami berharap bahwa kedua calon presiden dapat memaparkan ide dan strategi beliau-beliau ke depan untuk lebih meningkatkan peran energi terbarukan di sektor pembangkitan dan transportasi, tetapi ternyata hal itu hanya sebatas harapan," jelasnya.
Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa menambahkan, dengan tidak jelasnya arah pengembangan energi terbarukan tersebut, maka pemenuhan target bauran energi 23% sampai 2025 sangat disangsikan.
"Target energi terbarukan yang ditetapkan dalam kebijakan energi nasional adalah 23% dalam bauran energi, sementara nasional sampai 2018 hanya 8%, bagaimana kita bisa mencapai target 23% pada tahun 2025 kalau kedua calon presiden tidak menunjukkan komitmen pengembangan energi terbarukan?" tegas Fabby.
Tidak terangkatnya isu energi terbarukan ini dinilai juga tidak terlepas dari format debat yang ada. Kendati demikian, menurut METI dan kawan-kawan, kalau memang ada kemauan, kedua calon presiden punya kesempatan untuk membahas ini dalam sesi saling melemparkan pertanyaan.
"Ada baiknya kedua calon presiden ini menandatangani komitmen pengembangan energi terbarukan, sebagai bentuk keseriusan mereka terhadap pentingnya energi terbarukan dalam upaya untuk meningkatkan ketahanan energi dan menurunkan emisi gas rumah kaca yang sudah merupakan komitmen global Indonesia," tandas Anggota KADIN Fauzy Imron.
Saksikan video debat capres Jokowi vs Prabowo di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(gus)
http://bit.ly/2V28gR1
February 18, 2019 at 08:10PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Debat Capres, Arah Energi Baru Jokowi-Prabowo Masih Kabur"
Post a Comment