Konsumsi BBM Premium 2018 Turun 25% Jadi 9,27 Juta KL

Jakarta, CNBC Indonesia- Realisasi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) Premium selama 2018 tercatat turun. Dari data Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas), konsumsi bensin beroktan 88 ini turun sampai 25%.

"Secara nasional realisasi volume pengaliran JBKP Premium tahun 2018 adalah 78,61% atau sejumlah 9,27 juta kiloliter (KL)," ujar Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa di Komisi VII DPR RI, Senin (18/3/2019).

Ifan, sapaan akrab Fanshurullah, mengatakan kuota BBM Premium untuk 2018 memang ketat yakni hanya 11,8 juta KL.

Berdasar data CNBC Indonesia, dibanding konsumsi tahun 2017 yang mencapai 12,3 juta KL atau turun sampai 25%.

Secara berturut-turut, konsumsi BBM Premium terus menurun sejak 2015 dengan realisasi sebagai berikut:

2015: 27,6 Juta KL
2016: 21,6 Juta KL
2017: 12,3 Juta KL
2018: 9,27 Juta KL

Masih dari data BPH Migas, masih terdapat beberapa provinsi yang realisasi penyaluran BBM Premiumnya melebihi kuota, yakni; Sumatra Barat, DKI Jakarta, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Timur.

Wilayah Jawa-Madura-Bali (Jamali) juga masih tinggi konsumsinya yakni mencapai 2,78 juta KL atau 64,63% dari kuota 4,3 juta KL. Sementara untuk Non Jamali mencapai 6,5 juta KL atau 86,63% dari kuota 7,5 juta KL.

Saksikan video pembajakan 2 mobil tangki Pertamina di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC] (gus)

Let's block ads! (Why?)