Pada saat Jokowi melepas tugas kenegaraan untuk berkampanye, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pun mengambil alih sementara tugas kepala negara sampai Jokowi menyelesaikan agenda kampanye sebelum pemilihan umum.
"Jadi tugas-tugas di Jakarta, ibu kota ini harus saya jalani, termasuk juga rapat-rapat. Banyak hal yang saya tangani selama beliau aktif berkampanye," kata JK di kantor Wapres, Selasa (26/3/2019).
JK mengaku sudah terbiasa dengan peralihan ini, lantaran fungsi kepala negara sudah pasti dilakukan apabila pemimpin negara sedang dalam dinas dalam maupun luar kota.
"Ini bukan transisi kok. Cuma 3 minggu. Tapi tugas-tugas itu dialihkan semua [termasuk pengambilan keputusan]. Selama dalam batas operasional, [pengambilan keputusan setiap kebijakan] bisa saja," ujar JK.
Ia pun buka suara mengenai stigma yang mengemuka di kalangan publik, yang menyebut bahwa sejumlah menteri Kabinet Kerja yang diduga ikut melakukan kampanye.
 Foto: Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters, (kiri), saat konferensi pers bersama Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla, kanan, di Jakarta, Indonesia, Rabu, 20 Maret 2019. (AP Photo/Achmad Ibrahim) |
JK pun tak menampik hal tersebut. Namun, Wapres menegaskan para menteri tetap melaksanakan tugas dan fungsi kewenangannya masing-masing sesuai koridor yang berlaku.
"Zaman dulu kan Anda lihat sendiri. Sidang kabinet bisa 10 kali seminggu. Tapi sekarang ini, karena kesibukan masing-masing. Tapi tugas rutin tetap jalan. Ya tetap jalanlah. Menteri-menteri juga setiap hari saya telepon," kelakar JK.
Kalla menjamin, tidak ada satupun menteri Kabinet Kerja yang mengikuti agenda kampanye terbuka.
"Sebelumnya kunjungan kenegaraan, kunjungan pemerintahan, itu menteri pada ikut. Kalau ini [kampanye], enggak," kata dia.
Simak video terkait penjelasan JK soal ekonomi tahun politik di bawah ini.
(miq/miq)
https://ift.tt/2FBvdWp
March 26, 2019 at 11:21PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi Kampanye, JK: Tiap Hari Saya Telepon Para Menteri"
Post a Comment