Pada Selasa (26/3) kemarin, Peso menyentuh titik terendahnya 42,72 per dolar AS, melanjutkan tren pelemahan dalam 7 hari berturut-turut.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution meyakini, jatuhnya Peso tidak akan berdampak pada rupiah. Alasannya, kondisi perekonomian domestik RI masih sehat.
"Ya nggak lah, Argentina itu kan ada masalah dalam ekonomi mereka. Spillover itu kalau you ada sakitnya. Kita ekonominya tumbuh, inflasi OK, penurunan tingkat kemiskinan OK, gini ratio dan tingkat pengangguran turun," ujar Darmin di kantornya, Jumat (29/3/2019).
Menko melanjutkan, defisit neraca perdagangan RI yang membesar menjadi satu-satunya sentimen negatif, meskipun masih dalam ambang batas yang normal.
"Paling-paling neraca perdagangan defisitnya agak sedikit membesar tapi tidak besar-besar amat. Kalau dia besar ada pengaruhnya terhadap pertumbuhan? Nggak juga," kata mantan Gubernur BI tersebut.
Darmin menjelaskan, jika digabungkan antara neraca dagang, neraca jasa, neraca modal/finansial dan neraca pembayaran, banyaknya aliran modal yang kembali masuk ke Tanah Air justru menjadikan total neraca pembayaran positif.
(dru)
https://ift.tt/2OwtQLr
March 29, 2019 at 10:50PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jatuhnya Peso Bawa Argentina Makin Merana, Apa Kata Darmin?"
Post a Comment