Investasi Solid, Ekonomi Jepang Tumbuh 0,5% di Q4 2018

Tokyo, CNBC Indonesia - Ekonomi Jepang tumbuh lebih cepat daripada yang diperkirakan pada kuartal IV 2018. Sebagian dipicu oleh investasi perusahaan yang kuat. Demikian rilis resmi Kantor Kabinet PM Jepang, Jumat (8/3/2019).

Ekonomi terbesar ketiga di dunia itu tumbuh 0,5% secara kuartal-ke-kuartal (QoQ), naik dari ekspektasi awal 0,3%. Angka itu menunjukkan kenaikan 1,9% dari tahun lalu.

Kenaikan itu sedikit lebih tinggi dari ekspektasi pasar, bukti bahwa Jepang telah kembali ke jalur pertumbuhan yang tepat. Ini karena dampak negatif dari serangkaian bencana alam selama musim panas surut.

Pengeluaran rumah tangga Jepang pada Januari naik 2%, mengutip AFP, mengalahkan ekspektasi pasar yang menyebut akan ada penurunan 0,5%, menurut survei terpisah oleh kementerian urusan dalam negeri.

Biaya perumahan, kendaraan dan biaya yang berkaitan dengan telekomunikasi dan biaya pendidikan adalah beberapa sumber pengeluaran tertinggi negara, kata kementerian, menjelang dimulainya tahun fiskal baru pada bulan April.

Data yang dirilis Jumat itu menunjukkan adanya sedikit rebound setelah pertumbuhan terhenti selama delapan kuartal berturut-turut, di mana pertumbuhan baru kembali bergerak naik pada Januari-Maret tahun lalu.

Investasi Solid, Ekonomi Jepang Tumbuh 0,5% di Q4 2018

Foto: REUTERS/Issei Kato

Namun, Kantor Kabinet PM Jepang pada Kamis (8/3/2019) merevisi penilaiannya terhadap ekonomi karena indeks kepercayaan bisnis terkemuka menurun pada Januari untuk bulan ketiga berturut-turut. Lembaga itu menilai indeks terbaru sebagai "tanda titik balik yang mungkin terjadi" menuju penurunan.

Analis juga telah memperingatkan bahwa perang dagang yang dipimpin Amerika Serikat (AS) dapat menjadi faktor risiko utama bagi ekonomi yang masih berjuang untuk memenangkan pertempuran panjang melawan deflasi.'

Pertumbuhan terjadi setelah adanya perlambatan terjadi akibat serangkaian bencana alam musim panas lalu. Bencana-bencana itu antara lain banjir besar di wilayah barat Jepang karena hujan deras, topan yang menggenangi bandara internasional Kansai, dan gempa bumi di utara yang mengganggu jalur pasokan.

Penutupan sementara Bandara Internasional Kansai menyebabkan penurunan jumlah pariwisata dan pengiriman luar negeri.

Untuk tahun lalu, ekonomi Jepang tumbuh 0,8% dari tahun-ke-tahun, setelah tumbuh 1,9% pada 2017, kata Kantor Kabinet.

Simak video terkait rencana Bank Sentral Jepang longgarkan stimulus moneter di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC] (miq/miq)

Let's block ads! (Why?)