Search

Holding BUMN Farmasi Terbentuk Setelah Pilpres

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara menyatakan pembentukan induk usaha (holding) BUMN Farmasi akan rampung pada semester pertama tahun ini.

Hal itu ditegaskan Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN, Wahyu Kuncoro, di sela acara penandatanganan jual beli saham PT Phapros Tbk (PEHA) antara PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dengan PT Kimia Farma Tbk (KAEF).

"Holding sudah ditetapkan sebelumnya, salah satunya farmasi, semester 1 tahun ini, targetnya Bu Menteri BUMN (Rini Soemarno)," kata Wahyu kepada awak media di Glass House, Ritz Carlton, Jakarta.


Dijelaskan oleh Wahyu, mengenai kemungkinan rencana pelaksanaan penetapan holding farmasi akan dilangsungkan setelah Pilpres 2019, dia tidak menampik hal tersebut, sebab ada kemungkinan sikap pelaku pasar yang masih menuggu (wait and see). "Targetnya setelah Pilpres," kata dia.

Namun, secara administrasi, proses holding farmasi kata dia telah berlangsung, Kementerian BUMN juga telah berkoordinasi dengan lintas kementerian lainnya seperti Kementerian Kesehatan dan BPOM.

"Kami memproses tanpa memperhitungkan Pilpres atau tidak sebelumnya, tapi secara administrasi kepemerintahan, kita laksanakan," imbuh dia.

Wahyu menjelaskan nantinya PT Bio Farma (Persero) akan ditunjuk sebagai induk usaha membawahi PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF), PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF).

Holding Farmasi dinilai lebih mudah, pasalnya, Kimia Farma telah mengakuisisi 56,8% saham mayoritas PT Phapros Tbk (PEHA) yang dimiliki PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) senilai Rp 1,361 triliun.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama KAEF, Honesti Basyir mengatakan ketiga perusahaan farmasi ini akan memberikan kontribusi positif bagi holding.

Fokus bisnis masing-masing perusahaan akan disinergikan. Misalnya, Bio Farma kuat dalam hal vaksin, sementara Indo Farma lebih menonjol untuk urusan obat.

Adapun Kimia Farma, yang katanya unggul dalam hal value chain, dan distribusi sehingga akan saling melengkapi. "Kimia Farma lebih punya value chain, Indofarma herbal dan alat kesehatan. Sinergi tiga BUMN ini akan menciptakan value yang positif," katanya, dalam dialog di CNBC TV Indonesia, Selasa (19/3/2019).

Selain itu, guna menunjang rencana holding ini, perseroan bersama BUMN farmasi lain juga sudah membentuk tim persiapan. Tim tersebut akan menata dan memetakan apa saja yang diperlukan dan titik tekan bisnis dari tiga perusahaan itu ke depan. (hps/hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2UdFRdU

March 27, 2019 at 08:20PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Holding BUMN Farmasi Terbentuk Setelah Pilpres"

Post a Comment

Powered by Blogger.