Search

Dituduh Gelembungkan Rp 4 T, Joko Mogoginta: Itu Ngawur!

Jakarta, CNBC Indonesia - Stefanus Joko Mogoginta, mantan direktur utama PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) menyebutkan hasil investigasi laporan keuangan TPS Food untuk tahun 2017 ngawur.

Hasil investigasi PT Ernst & Young Indonesia (EY) menemukan bahwa adanya penggelembungan nilai Rp 4 triliun oleh manajemen yang saat itu dipimpinnya pada beberapa pos akuntansi.

"Itu ngawur!" kata Stefanus kepada CNBC Indonesia, Rabu (27/3).


Ditanya lebih lanjut mengenai rencana yang akan dilakukannya setelah adanya laporan tersebut, Joko enggan memberikan komentar lebih lanjut.

Dalam laporan Hasil Investigasi Berbasis Fakta EY kepada manajemen baru AISA tertanggal 12 Maret 2019, dugaan penggelembungan ditengarai terjadi pada akun piutang usaha, persediaan, dan aset tetap Grup AISA.

Selain penggelembungan Rp 4 triliun tersebut, ada juga temuan dugaan penggelembungan pendapatan senilai Rp 662 miliar dan penggelembungan lain senilai Rp 329 miliar pada pos EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi) entitas bisnis makanan dari emiten tersebut.

Temuan lain dari laporan EY tersebut adalah aliran dana Rp 1,78 triliun melalui berbagai skema dari Grup AISA kepada pihak-pihak yang diduga terafiliasi dengan manajemen lama.

"Antara lain menggunakan pencairan pinjaman Grup AISA dari beberapa bank, pencairan deposito berjangka, transfer dana di rekening bank, dan pembiayaan beban pihak terafiliasi oleh Grup AISA," tulis laporan tersebut.

Selain itu, ditemukan juga adanya hubungan serta transaksi dengan pihak terafiliasi yang tidak menggunakan mekanisme pengungkapan (disclosure) yang memadai kepada stakeholders secara relevan.

Hal tersebut ditengarai EY berpotensi melanggar Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No.KEP-412/BL/2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

Adapun saat ini manajemen baru TPS Food telah dipimpin oleh Hengky Koestanto bersama dengan Charlie Dungga sebagai direktur independen.

Posisi Stefanus Joko Mogoginta telah dilengserkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 22 Oktober 2018. (hps/hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2OvhkvB

March 27, 2019 at 06:34PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dituduh Gelembungkan Rp 4 T, Joko Mogoginta: Itu Ngawur!"

Post a Comment

Powered by Blogger.