Saham KRAS pada perdagangan hari ini pukul 09.54 WIB, minus 2,48% menjadi Rp 472/saham dengan nilai transaksi Rp 4,40 miliar dengan volume perdagangan 9,42 juta saham.
Dalam sebulan terakhir saham KRAS minus 4,45% dan year to date masih naik hingga 20,41%.
Foto: Konferensi Pers Krakatau Steel di Gedung Krakatau Steel Jakarta, Minggu (24/3).(CNBC Indonesia/Rehia Sebayang)
|
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat malam pekan lalu (22/3/2019) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap salah seorang direktur Krakatau Steel. KPK menangkap Direktur Produksi dan Teknologi Wisnu Kuncoro di rumahnya di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang Selatan, Jumat sore.
Lembaga antirasuah itu telah menetapkan Wisnu sebagai tersangka dalam kasus suap pengadaan barang dan jasa antara Krakatau Steel dengan pihak swasta.
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan akan terus berupaya untuk menjalankan bisnis perusahaan dengan sebaik-baiknya dengan mengedepankan norma-norma yang berlaku, baik dari sisi internal, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), juga undang-undang yang berlaku.
"Kita akan kooperatif, di mana kita akan mendukung apapun kiranya yang akan dilakukan KPK agar ini juga menjadi satu titik dalam pembenahan," katanya, dalam konferensi pers di Gedung Krakatau Steel, Jakarta Selatan, Minggu (24/3/2019).
Selain sentimen negatif kasus hukum ini, perdagangan saham di BEI juga memerah terpengaruh bursa saham Asia yang kompak anjlok. Pada pukul 9:38 WIB, IHSG memperlebar pelemahan menjadi 1,09% ke level 6.453,94. Satu sentimen yang mendorong pelemahan bursa Asia yakni kabar kemungkinan AS mengalami resesi.
Simak ulasan KRAS yang akan merestrukturisasi utang di tahun ini.
[Gambas:Video CNBC]
(tas/hps)
https://ift.tt/2JQvf0T
March 25, 2019 at 05:12PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Direksi Kena OTT KPK, Saham Krakatau Steel Langsung Amblas"
Post a Comment