Search

'Cuma' Rp 2.500/Km, Driver Ngotot Tarif Ojol Rp 3.000/Km

Jakarta, CNBC IndonesiaPengemudi ojek online (ojol) masih belum puas dengan keputusan pemerintah yang menetapkan tarif baru ojek online.

Diketahui penetapan tarif dengan skema zonasi, untuk wilayah Jabodetabek, dipatok mulai Rp 2.000/Km hingga Rp 2.500/Km dan ongkos biaya jasa sebesar Rp 8.000/Km sampai Rp 10.000/Km. 


Presidium Nasional Garda Indonesia, Igun Wicaksono, menyampaikan pihaknya masih akan berusaha agar tarif ditetapkan sesuai dengan permintaan semula, yaitu Rp 3.000/Km. Saat ini masih ada selisih Rp 400 dari angka permintaan awal.


"Ada evaluasi per 3 bulan. Sekarang kan ada selisih Rp 400 dari permintaan kita, kita coba dulu 3 bulan ini. Nanti setelah evaluasi selanjutnya ya kita tetap akan minta tarif dikoreksi mendekati aspirasi kami," kata Igun kepada CNBC Indonesia, Selasa (26/3/2018).

Sebelumnya, Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) sempat menyampaikan pihaknya sepakat tarif di angka Rp 2.500/Km, dengan catatan itu adalah tarif bersih tanpa potongan dari perusahaan aplikasi. 

Hal ini disebabkan, saat ini aplikator memotong biaya jasa dari pengemudi ojek online sebesar 20%. Ini dinilai memberatkan dan menjadi dasar pengemudi meminta kenaikan tarif per kilometer.

"Kami setuju Rp 2.500/Km bersih (tidak ada potongan dari perusahaan aplikasi). Jika masih ada potongan dari perusahaan aplikasi, maka kami bertahan Rp. 3000/Km," kata Igun beberapa waktu lalu. 

Simak video pengumuman tarif resmi ojek online yang buat harga naik 20% di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]

(roy/roy)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2JLJV14

March 27, 2019 at 05:10PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "'Cuma' Rp 2.500/Km, Driver Ngotot Tarif Ojol Rp 3.000/Km"

Post a Comment

Powered by Blogger.