Search

China Tak Lagi Jadi Beban, Bursa Saham Asia Dibuka Menguat

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia membuka perdagangan hari ini di zona hijau: indeks Shanghai naik 0,2%, indeks Hang Seng naik 0,14%, dan indeks Straits Times naik 0,04%. Sementara itu, indeks Nikkei dibuka melemah 0,31% dan indeks Kospi terkoreksi 0,1%.

Pasca diterpa tekanan jual pada perdagangan kemarin (5/3/2019), kini bursa saham Benua Kuning mencoba bangkit. Kemarin, bursa saham regional tertekan seiring dengan revisi ke bawah atas target pertumbuhan ekonomi China.

Diumumkan oleh Perdana Menteri Li Keqiang dalam pertemuan tahunan parlemen China, negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut memangkas target pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2019 menjadi di kisaran 6%-6,5%. Sebelumnya, target pertumbuhan ekonomi tahun 2019 dipatok di kisaran 6,5%.

Gelontoran stimulus fiskal yang diberikan oleh pemerintah China berhasil memberikan kelegaan bagi investor. Bersamaan dengan diumumkannya pemangkasan target pertumbuhan ekonomi, China juga mengumumkan pemotongan tingkat pajak dan biaya untuk korporasi senilai hampir 2 triliun yuan (US$ 298,31 miliar atau sekitar Rp 4.222 triliun). Stimulus fiskal tersebut diarahkan untuk mendukung pertumbuhan di sektor manufaktur, transportasi, dan konstruksi.

Kemudian, pemerintah China juga menaikkan batas atas penerbitan obligasi oleh daerah dari CNY 1,35 triliun pada 2018 menjadi CNY 2,15 triliun pada tahun ini. Tujuannya adalah agar daerah tetap mampu menjaga kinerja pembangunannya masing-masing.

Stimulus fiskal tersebut diharapkan mampu menjaga laju perekonomian China di level yang relatif tinggi, tak sampai terperosok ke batas bawah dari rentang target yang dipatok oleh pemerintahnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2SL5ZYI

March 06, 2019 at 04:16PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "China Tak Lagi Jadi Beban, Bursa Saham Asia Dibuka Menguat"

Post a Comment

Powered by Blogger.