Apa Kabar Target 10 Juta Lapangan Kerja?

Jakarta, CNBC Indonesia - Tema ketenagakerjaan akan menjadi satu dari tiga tema besar yang akan menjadi pembahasan dalam Debat Calon Wakil Presiden (cawapres) tahap yang akan digelar pada malam ini, Minggu (17/3/2019) di Hotel Sultan, Jakarta.

Dua tema lainnya yang akan jadi bahasan debat antara cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin dan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno ialah p</span>endidikan dan kesehatan.

Terkait dengan ketenagakerjaan, data Kementerian Ketenagakerjaan mencatat sejak tahun 2015 hingga Agustus 2018, pemerintah telah berhasil menempatkan 9.483.672 orang dari target 10 juta lapangan pekerjaan.

"Saya optimistis target 10 juta lapangan kerja pada tahun 2019 dapat tercapai, " kata Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri dalam keterangan resmi yang dikutip CNBC Indonesia, Minggu (17/3/2019).

Hanif mengatakan untuk mencapai target 10 juta lapangan kerja itu, pemerintah terus berupaya meningkatkan pula kemampuan sumber daya manusia (SDM), apalagi di tengah revolusi industri 4.0.

Menurut Hanif ada tiga cara untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia agar berkualitas dan berdaya saing. Di antaranya yakni jalur pendidikan, pelatihan, dan pengembangan karier.

Jalur pendidikan akan fokus pada membangun pondasi yang kokoh untuk pengembangan kualitas tenaga kerja. Oleh karena itu, lanjut Hanif, kendati misi pendidikan ialah mencerdaskan kehidupan bangsa, tapi secara khusus juga dapat membangun kerangka dasar kompetensi.

"Jika jalur pendidikan fokusnya membangun pondasi kompetensi dasar tenaga kerja, maka jalur pelatihan kerja berfokus pada pembangunan dan pengembangan pilar-pilar kompetensi kerjanya yang nantinya akan dimantapkan di tempat kerja melalui pengembangan karier dan profesionalisme tenaga kerja," katanya.

Dengan demikian, katanya, pendidikan, pelatihan kerja, dan pengembangan karier di tempat kerja merupakan suatu estafet proses pengembangan kualitas sumber daya manusia dan tenaga kerja.

Selain optimistis bisa mencapai 10 juta lapangan kerja, Hanif juga mengungkapkan beberapa capaian strategis lainnya, yakni bidang hubungan industrial, salah satunya meningkatnya kepesertaan jaminan sosial tenaga kerja. Hingga Agustus 2018, peserta jaminan sosial tenaga kerja mencapai 28.127.702 orang.

"Angka perselisihan industrial menurun dari 2.683 kasus pada tahun 2014, menjadi 1.316 kasus sepanjang Januari-Agustus 2018, " ujarnya.

(tas/miq)

Let's block ads! (Why?)