Search

Mengintip Geliat Para Konglomerat RI di Startup Fintech

Jakarta, CNBC Indonesia - Dapat menjangkau konsumen lebih luas, cepat dan tanpa sekat. Demikian keuntungan yang diberi perusahaan financial technology (fintech) sejak kemunculannya pertama kali. Dari mulai penyediaan layanan uang elektronik, baik dalam bentuk e-wallet maupun e-money hingga pinjaman. 

Ternyata, fintech dianggap 'gula' oleh sejumlah konglomerat tanah air. Pengusaha kelas kakap Tanah Air kemudian tak ketinggalan masuk arus fintech. Berikut konglomerasi Indonesia yang merambah ke bisnis fintech :


# Grup Mayapada


Mayapada Group ikut tergiur dengan bisnis fintech. Tak tanggung,  pada akhir 2018 lalu fintech Grup Mayapada yang bernama Pohon Dana ini menargetkan akan menyalurkan dana Rp 1 triliun. Sejak berdiri Agustus 2018, Pohon Dana sudah menyalurkan dana Rp 140 miliar. Pertumbuhan pesat ini tak lepas dari dukungan dari Bank Mayapada Internasional. 

Rata-rata nilai pinjaman mencapai Pohon Dana sebesar Rp 20 juta/orang.  Selain menyalurkan kepada UMKM, CEO Pohon Dana, Victoria Tahir, manyatakan Pohon Dana juga akan memperluas akses pendanaan untuk korban bencana alam, yakni petani jagung di Palu, Sulawesi Tengah.

Saat ini, fintech tersebut masih dalam proses perizinan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ditargetkan pada kuartal I-2019 izin dari OJK akan keluar. Bunga pinjaman yang diberikan oleh fintech ini adalah 1,5-2% per bulan. 

Saksikan video deratan orang terkaya di Indonesia dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video CNBC]

(roy/roy)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2S1YvjY

February 14, 2019 at 09:59PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Mengintip Geliat Para Konglomerat RI di Startup Fintech"

Post a Comment

Powered by Blogger.