Ya, Kim memilih menghadapi diplomasi berbekal romantisme keluarganya dengan kereta api. Reuters melaporkan Kim, ayah dan kakeknya, tiga pemimpin Korea Utara secara berturut-turut sejak Perang Dunia Kedua, semuanya menyukai kereta api.
Meski begitu, sebelumnya tak ada yang menyangka Kim berniat melakukan perjalanan ke Hanoi bersama kereta. Tidak jelas apakah Kim akan melakukan perjalanan jauh ke Vietnam hanya dengan kereta api, atau berhenti di jalan dan beralih terbang. Yang jelas, dia sudah melaju dengan kereta. Tipe kereta tidak jauh berbeda dengan yang ayahnya, Kim Jong Il, dan kakeknya, Kim Il Sung, gunakan selama bertahun-tahun.
Kereta itu memiliki 21 gerbong yang dilengkapi dengan ruang konferensi serba putih, ruang makan, dan tempat tidur. Beberapa gerbong didekorasi dengan kursi kulit merah muda, televisi layar lebar, dan tirai berwarna gading yang tergantung di jendela. Demikian media pemerintah Korea Utara memberikan deskripsinya.
Kereta itu juga memiliki koneksi telepon satelit sehingga Kim dapat mengikuti perkembangan dan mengeluarkan perintah.
"Kereta pribadinya pasti memiliki interior mewah dan fasilitas berkualitas baik, tetapi juga dapat melakukan perjalanan dengan aman di Cina, dengan rel kereta api yang cukup bagus di sana," kata Ahn Byung-min, analis senior sebuah lembaga transportasi yang didanai pemerintah Korea Selatan.
 Foto: Gambar pemimpin Korea Utara Kim Jong Un terlihat pada t-shirt pemilik toko Vietnam Truong Thanh Duc di tokonya yang menjual t-shirt dengan gambar Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menjelang KTT USA-DPRK di Hanoi, Vietnam 21 Februari 2019. (REUTERS / Kham) |
Langkah Kim memilih kereta untuk berdamai kali ini, sarat akan kenangan di masa lalu ketika ia menggunakan kereta yang sama untuk mempersiapkan perang.
Pada tahun 2016, media pemerintah menunjukkan dia tiba kembali di Pyongyang dengan penuh kemenangan, ke perayaan karpet merah di stasiun Pyongyang, dari stasiun peluncuran satelit di Sohae, setelah pengujian roket jarak jauh yang sukses yang menurut Amerika Serikat adalah sebuah inter - Rudal balistik kontinental.
Selama pertemuan puncak dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Pyongyang pada September, Korea Utara berjanji untuk membongkar fasilitas pengujian dan peluncuran mesin rudal utama di situs Sohae, dan citra satelit baru-baru ini menunjukkan bahwa aksi itu sempat dimulai.
Kereta memang telah menjadi bagian dari pengetahuan keluarga Kim. Pada akhir 2011, ayah Kim, Kim Jong Il, meninggal di kereta. Kereta, dicat dengan warna hijau yang sama, dipamerkan di Istana di mana Kim Jong Il berbaring.
Pemimpin pendiri Korea Utara, Kim Il Sung, kakek Kim, melakukan perjalanan ke luar negeri dengan kereta api secara teratur selama pemerintahannya sampai kematiannya pada tahun 1994.
Perjalanan ini termasuk perjalanan ke Vietnam pada tahun 1958 ketika ia dipindahkan di Beijing ke pesawat, dan perjalanan ke Eropa Timur pada tahun 1984, melalui Uni Soviet. Dalam buku "Orient Express" tahun 2002, pejabat Rusia Konstantin Pulikovsky menggambarkan perjalanan tiga minggu Kim Jong Il ke Moskow.
Nam Sung-wook, mantan pejabat intelijen Korea Selatan, mengatakan keputusan Kim untuk melakukan perjalanan ke puncak dengan kereta api adalah bagian dari gambar yang ingin ia proyeksikan.
"Kim Jong Un sudah mengadakan pertunjukan besar, memilih lebih dari 60 jam perjalanan kereta, ketika dia bisa mencapai Hanoi hanya dalam empat jam dengan penerbangan," kata Nam kepada Reuters.
Simak video terkait perjalanan Kim Jong-un menuju Vietnam di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC] (miq/miq)
https://ift.tt/2U3XLfP
February 25, 2019 at 12:50AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kim Jong-un dan Romantisme Keluarga Tunggangi Kereta Api"
Post a Comment