Jakarta, CNBC Indonesia - Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) mengaku naiknya tarif kargo udara (SMU) disusul naiknya tarif sejumlah ruas tol menggerus 30%-40% jumlah pengiriman. Selain itu, Wakil Ketua Umum Asperindo, Budi Paryanto juga menegaskan penurunan harga BBM yang baru saja dilakukan pemerintah tidak berdampak pada biaya operasional para pelaku usaha.
Simak wawancara Erwin Surya Brata selengkapnya di program Closing Bell CNBC Indonesia (Selasa,12/02/2019).
Let's block ads! (Why?)
http://bit.ly/2N0CQaM
February 13, 2019 at 01:43PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Rekomendasi KPK, Kemenkeu Kenakan Cukai Rokok di Batam Cs
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memutuskan untuk mengenakan lagi cukai di Free Trade Zone atau… Read More...
Dalam Setahun Utang Pemerintah Pusat Naik Rp 347,8 T!
Jakarta, CNBC Indonesia - Total utang pemerintah pusat per akhir April 2019 sudah mencapai Rp … Read More...
BI Punya Ruang Turunkan Bunga Acuan 25 Bps, Asal...
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memprediksi Bank Indonesia (BI) memiliki ruang… Read More...
Terpilih Aklamasi, Suwandi Wiratno Pimpin Lagi APPIJakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL Finance) Suw… Read More...
Pesanan Gas PLN Berkurang, RI Kelebihan LNG 11 Kargo
Jakarta, CNBC Indonesia- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK… Read More...
0 Response to "Kenaikan Tarif Kargo dan Tol Gerus 40% Pengiriman"
Post a Comment