IHSG Bersiap Naik, Simak Saham Pilihan Broker Hari Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 0,38% pada perdagangan Kamis (21/2/2019). Gerak indeks cenderung labil dan sempat merasakan pahitnya zona merah.

IHSG menguat kala mayoritas bursa saham utama kawasan Asia ditransaksikan melemah: indeks Shanghai turun 0,34%, indeks Straits Times turun 0,04%, dan indeks Kospi turun 0,05%.

Untuk perdagangan hari ini, Jumat (22/2), sejumlah sekuritas memiliki pertimbangan sentimennya masing-masing. Rekomendasi sahamnya juga beragam dan layak disimak. Berikut rangkuman CNBC Indonesia dari berbagai catatan riset broker di Bursa Efek Indonesia.

Panin Sekuritas - IHSG Masih Berpotensi Menguat
Berhasil ditutup menembus resistance psikologis 6.520 dengan bantuan sentimen dari suku bunga yang tetap 6%. Sentimen lain datang dari penghentian pesanan batu bara dari Australia dan menghasilkan ekspektasi kenaikan ekspor batubara ke China.

Hal ini membuat saham-saham batubara kompak menguat hampir keseluruhan kemarin. Hari ini IHSG berpotensi menguat.

Saham pilihan:
BBRI
MBSS 
MEDC
PGAS

Pilarmas Investindo Sekuritas - Perhatikan Perang Dagang dan Suku Bunga
Pertemuan antara Amerika Serikat (AS) dan China menjadi perhatian pasar. Kedua negara dikabarkan tengah menyusun kesepakatan awal perdagangan.

Lalu Gubernur Bank Indonesia juga tidak memakai perkataan tahun lalu di mana "pre-emptive" menjadi salah satu strategi yang selalu dikumandangkan karena fokus untuk menjaga stabilitas eksternal.

Saham pilihan:
AALI 
BRPT 
SMGR 
WSBP

MNC Sekuritas - Laju IHSG Diberatkan Wall Street
Wall Street melemah menyusul data pemesanan barang tahan lama di Desember naik 1,2% serta data pemesanan barang modal inti turun 0,7%, jauh di bawah perkiraan ekonom yang disurvei Reuters sebesar 0,2% serta turunnya Indeks bisnis Federal Reserve Philadelphia ke level negatif 4,1 di Februari, level terendahnya sejak Mei 2016, dari positif 17 di Januari.

Ekonom yang disurvei Dow Jones memperkirakan angka itu ada di positif 14, menjadi penyebab DJIA turun.

Saham pilihan:
PGAS 
BMRI 
INDY 
DMAS

Mega Capital Sekuritas - Indeks Berpotensi Menguat Terbatas
Pasar merespons keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan suku bunga acuan 7-Days Repo Rate pada level 6%. Selain itu, pasar juga menantikan rilis kinerja keuangan untuk tahun 2018.

Adapun Wall Street melemah dengan indeks DJIA turun -0.40%, S&P 500 turun -0.35%, dan Nasdaq turun -0.39% dipicu rilis data ekonomi yang berada di bawah ekspektasi serta berlangsungnya perundingan dagang antara AS dan China menjelang tenggat waktu 1 Maret.

Saham pilihan:
ADRO 
BMRI 
ITMG
 LSIP (prm)

Let's block ads! (Why?)