Search

Ekspansi Bisnis LNG, Pertamina Incar Pasar Sampai Afrika

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Pertamina (Persero) masuk ke bisnis LNG sejak 40 tahun lalu, yakni sejak 1977 dengan mengoperasikan kilang LNG Arun-Aceh dan Badak-Bontang.

Selama ini, ekspor LNG perseroan biasanya fokus di Jepang, Korea, dan Taiwan. Namun, mulai 2017 Pertamina juga mengincar pasar negara-negara timur tengah, asia tenggara, hingga afrika.

Bangladesh dan Pakistan
Kerja sama ini diinisasi oleh Presiden Joko Widodo pada 2017 saat bertandang ke negara tersebut. Dan mulai ditindaklanjuti pada 2018, Pertamina sepakat memasok gas alam cair (LNG) ke Bangladesh dan Pakistan. Untuk Bangladesh, perseroan telah meneken kesepakatan pasokan LNG dengan Petrobangla pada 28 Januari 2018.

Dalam kesepakatan tersebut, Pertamina akan pasok LNG 1 Mtpa (million tons per annum/juta ton per tahun) selama 10 tahun. Nilai kontrak ini mencapai US$ 4 miliar dan seharusnya mulai dipasok sejak kuartal 4 tahun lalu.

Sementara untuk Pakistan, kerja sama ditandai dengan penekenan IGA (Inter Governmental Agreement) di bidang energi pada 27 Januari 2018, di mana Pertamina dan Pakistan LNG Ltd menyepakati perjanjian jual beli LNG dengan proyeksi 1,5 Mtpa selama 10 tahun, dan opsi perpanjangan 5 tahun. Nilai transaksi ini mencapai US$ 6,4 miliar.

Filipina
Pertamina (Persero) juga diketahui berminat ikut ambil bagian dalam proyek pengembangan LNG di Filipina.

Menteri Perdagangan Filipina, Ramon Lopez, mengatakan, BUMN minyak plat merah itu telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi dalam proyek LNG melalui proyek hub regasifikasi senilai USD 1 miliar.

"Pertamina siap menawarkan solusi LNG terintegrasi dengan berinvestasi di Floating Storage Regasification Unit (FSRU) atau regasifikasi LNG berbasis darat dan menyediakan pasokan LNG kompetitif. Mereka ingin bermitra dengan kami dalam menciptakan kehidupan yang lebih nyaman bagi setiap warga Filipina melalui berbagai peluang," kata Lovez, dalam siaran pers departemen perdagangan Filipina, Rabu (30/1), dikutip dari Reuters.

Mozambik
PT Pertamina (Persero) telah menandatangani Perjanjian Jual Beli (SPA) dengan Anadarko Petroleum Corporation untuk pembelian gas alam cair (LNG) dari Mozambik LNG1 Company Pte Ltd, yang merupakan entitas penjualan bersama yang dimiliki dari Mozambik Area 1 co-venturer.

Perjanjian jual beli tersebut untuk satu juta ton per tahun (MTPA) dengan jangka waktu 20 tahun.


Melalui keterangan resminya, Wakil Presiden Eksekutif Anadarko, Internasional, Deepwater & Eksplorasi Mitch Ingram menuturkan, Indonesia dipilih karena diharapkan menjadi salah satu pasar gas alam dengan pertumbuhan tercepat di Asia dan Pertamina, perusahaan energi nasional Indonesia, akan memainkan peran kunci dalam memenuhi kebutuhan energi jangka panjang Indonesia.

"Kami sangat senang dan berterima kasih kepada Pertamina karena memilih LNG Mozambik untuk menjadi bagian dari portofolio energi jangka panjangnya," tutur Mitch di acara Indo Gas, (20/2/2019).

Anadarko sedang mengembangkan fasilitas LNG darat pertama di Mozambik yang terdiri dari dua kereta LNG awal dengan total kapasitas papan nama 12,88 MTPA untuk mendukung pengembangan lapangan Golfinho / Atum yang terletak seluruhnya di dalam Area Offshore 1.

Saksikan video Pertamina temukan cadangan baru di bawah ini

[Gambas:Video CNBC] (gus/gus)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2Nrgm38

February 25, 2019 at 07:21PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ekspansi Bisnis LNG, Pertamina Incar Pasar Sampai Afrika"

Post a Comment

Powered by Blogger.