Search

Siap-siap, Pesaing Boeing Akan Datang dari China

Jakarta, CNBC Indonesia - China berambisi untuk mengembangkan sayapnya di bisnis pembuatan pesawat terbang.

Namun, seorang veteran industri mengatakan negara itu akan membutuhkan waktu lebih dari satu dekade untuk dapat menciptakan perusahaan pembuat pesawat terbang domestik yang berdaya saing global dan dapat berkompetisi langsung dengan raksasa bisnis jet, seperti Boeing dan Airbus.

Aerospace atau kedirgantaraan adalah industri yang kompleks dan butuh waktu, bahkan untuk perusahaan yang sudah mapan, untuk mengumpulkan pengetahuan dan cara bagaimana merakit pesawat komersial yang andal, kata Bernard Charles, wakil ketua dan CEO Dassault Systemes, Kamis (28/3/2019).

"Saya pikir China akan membutuhkan satu atau dua generasi pesawat terbang untuk memiliki produk kompetitif yang benar-benar mendunia tetapi itu adalah evolusi logis, mengingat ukuran pasar negara itu," katanya kepada Martin Soong dari CNBC di Boao Forum di China.


Dassault Systemes menjual perangkat lunak kepada pabrikan pesawat yang membantu mereka mendigitalkan bisnis mereka. Idenya adalah bahwa dengan merangkul lebih banyak teknologi ke dalam operasi sehari-hari, pabrikan tersebut dapat menurunkan biaya jet, menggunakan sumber daya lebih efisien, dan meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan.

Saat ini, Boeing yang berbasis di Amerika Serikat (AS) dan pembuat pesawat Eropa Airbus mendominasi ruang produksi pesawat bersama dengan sejumlah pemain yang relatif lebih kecil seperti Embraer Brasil dan Bombardier Kanada.

Ambisi China

Pada bagiannya, Beijing berencana untuk terlibat dalam aksi dengan Perusahaan Pesawat Komersial China (Comac) milik negara yang berbasis di Shanghai. Langkah itu dapat berpotensi mengurangi ketergantungan China pada pesawat buatan Boeing dan Airbus.

Saat ini, Comac memiliki dua pesawat berbadan kecil, ARJ21 dan C919, dan satu pesawat berbadan lebar, C929, yang sedang dalam berbagai tahap produksi dan pengembangan.

Pada tahun 2015, perusahaan mengatakan telah mengirimkan pesawat ARJ21 pertamanya ke maskapai berbiaya rendah domestik. Pesawat C919 pertama diperkirakan akan dikirim pada tahun 2021 dan saat ini sedang menjalani tes penerbangan.

Waspada, Pesaing Boeing Akan Datang dari ChinaFoto: Pesawat Jet Model CR929 yang dikembangkan oleh China-Russia Commercial International Corporation (CRAIC) (Wu Jin/Southern Metropolis Daily via REUTERS )

Comac menggunakan produk-produk Dassault Systemes di pusat-pusat penelitian utamanya.

"Tim dari 919 memilih perangkat lunak desain kami," kata Charles, merujuk pada orang-orang yang bekerja pada pesawat Comac C919.

"Ini menunjukkan bahwa jenis industri yang sangat canggih ini, bukan hanya masalah piranti atau pembelian infrastruktur digital. Ini juga tentang organisasi, ini juga tentang pengetahuan atau strategi (know-how)."

Musibah Boeing

Boeing saat ini tengah menghadapi pengawasan global setelah terjadi dua kecelakaan fatal melibatkan pesawat 737 Max yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Lion Air dan Ethiopian Airlines. Secara total, kedua kecelakaan tersebut menewaskan lebih dari 300 orang penumpangnya.

Pesawat jenis itu telah dilarang terbang sejak pertengahan Maret dan Boeing tengah bekerja untuk memperbaiki masalah itu, mengutip CNBC International.


Namun, Charles mengatakan dia percaya masalah ini akan diselesaikan pada waktunya.

"Jika Anda ingat (Airbus A) 320 pada awal kehidupannya juga memiliki beberapa tantangan dan mereka menyelesaikannya," katanya.

"Itu terjadi pada semua perusahaan di sektor ini, di mana programnya sangat kompleks, dan pesawat merupakan benda yang sangat kompleks dan kemajuan yang dicapai selalu merupakan tantangan." (prm)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2WweTf0

March 29, 2019 at 11:33PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Siap-siap, Pesaing Boeing Akan Datang dari China"

Post a Comment

Powered by Blogger.