Search

Saham Peritel Matahari Kian Redup, Amblas 36% dari Awal Maret

Jakarta, CNBC Indonesia - Tekanan jual terhadap saham PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) pada perdagangan hari ini, Rabu (6/3/2019) masih terus terjadi. Kinerja perseroan yang kurang memuaskan membuat investor tak terlalu nyaman memegang saham peritel grup Lippo ini.

Harga saham LPPF pada perdagangan sesi I ini turun 6,54% ke level Rp 4.000/saham. Volume perdagangan saham tercatat mencapai 80,69 juta senilai Rp 293,05 miliar. Data BEI mencatat, sejak awal Maret hingga 6 Maret ini, saham LPPF amblas 36% dari Rp 5.950/saham menjadi Rp 3.780/saham.

Sebanyak 5 broker yang tercatat menjual saham LPPF paling banyak antara lain, Mirae Asset Sekuritas Indonesia senilai Rp 39,4 miliar, Citigroup senilai Rp 31 miliar, Indo Premier Sekuritas senilai Rp 21,3 miliar, Deutsche Sekuritas Indonesia sebesar Rp 20,4 miliar dan UBS Sekuritas Indonesia Rp 17,7 miliar.


Perusahaan baru saja merilis kinerja keuangan 2018 yang kurang memuaskan di mana Sepanjang 2018, laba bersih perusahaan turun hingga 42% menjadi Rp 1,1 triliun, dari yang sebelumnya Rp 1,91 triliun pada tahun 2017.

Ini disebabkan ada pemindahan kerugian dari Mataharimall.com yang merupakan perusahaan terafiliasi milik perseroan.

Sebenarnya, Matahari tak hanya menggantungkan penjualannya kepada gerai-gerai offline atau konvensional. Namun pada 2016 hingga 2017, perusahaan sudah menginvestasikan dana senilai Rp 769,77 miliar guna menebus 19,62% kepemilikan atas MatahariMall.com dari PT Global Ecommerce Indonesia. Sebagai informasi, PT Global Ecommerce Indonesia juga merupakan bagian dari Grup Lippo.

Kemudian MatahariMall.com justru dilebur dengan Matahari.com yang juga merupakan channel online resmi milik perusahaan. Hal ini dilakukan sebagai langkah rebranding dan untuk mengoptimalkan layanan omni-channel mereka.

Layanan omni-channel dapat diartikan sebagai penjualan multi-channel yang memastikan pelayanan terintegrasi antara gerai offline dan online untuk memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik.

Sebagai efek samping dari peleburan antara MatahariMall.com dengan Matahari.com, investasi atas MatahariMall.com senilai Rp 769,77 miliar diakui sebagai kerugian pada tahun lalu. Kerugian atas penurunan nilai investasi pada MatahariMall.com tersebut pada akhirnya membuat laba bersih perusahaan terkontraksi, terlepas dari penjualan yang sebenarnya naik tipis.

Jadi, anjloknya laba perusahaan tak serta-merta disebabkan oleh ketatnya persaingan dengan peritel online. Justru langkah perusahaan untuk merambah penjualan secara online yang membuat kinerja keuangannya harus tertekan pada tahun lalu.

(tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2EN1VDC

March 06, 2019 at 06:56PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Saham Peritel Matahari Kian Redup, Amblas 36% dari Awal Maret"

Post a Comment

Powered by Blogger.