Properti Lesu, Laba Bumi Serpong Anjlok 73,70%

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) sepanjang 2018 lalu mencatatkan kinerja yang kurang menggembirakan. Laba bersih perusahaan anjlok sebesar 73,70% secara year on year (YoY).

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan 2018 tercatat laba bersih sebesar Rp 1,29 triliun. Jauh berbeda dari laba bersih perusahaan di akhir Desember 2017 yang tercatat senilai Rp 4,92 triliun.

Penurunan laba ini disebabkan karena pendapatan usaha yang juga turun 35,93% menjadi senilai Rp 6,62 triliun dari pendapatan usaha di periode yang sama di tahun sebelumnya senilai Rp 10,34 triliun.

Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya mengatakan kontribusi marketing sales pada tahun 2018 masih ditopang oleh penjualan produk residensial sebesar Rp 3,47 triliun atau 56% dari total marketing sales. Adapun untuk marketing sales tahun lalu senilai Rp 6,2 triliun, di bawah target sebelumnya yang senilai Rp 7,2 triliun.

"Dengan kondisi fundamental yang kuat, kami yakin akan dapat mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif pada tahun 2019. Optimisme ini juga didukung oleh permintaan yang masih tinggi terhadap produk-produk residensial dan komersial milik BSDE," kata Hermawan dalam siaran persnya, Kamis (28/3).

Nilai laba per saham juga turut tergerus cukup tajam menjadi Rp 67,43/saham dari Rp 255,64/saham.

Sepanjang tahun lalu perusahaan berhasil meningkatkan Jumlah Aset sebesar Rp 6,15 triliun menjadi Rp 52,10 triliun pada tahun lalu. Posisi kas ditutup di level Rp 8,14 triliun, meningkat signifikan dibandingkan Rp 5,79 triliun pada tahun sebelumnya.

Selain itu, perusahaan terus meningkatkan portofolio pendapatan berulang (recurring income), tercemin dari eningkatan properti investasi yang pada akhir tahun 2018 mencapai Rp 8,08 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp 7,37 triliun. (hps/hps)

Let's block ads! (Why?)