Level tersebut lebih tinggi dari penutupan perdagangan Kamis (20/3/19) di kisaran US$ 1,3044, mengutip kuotasi MetaTrader 5.
Namun, dalam sekejap poundsterling kembali jatuh. Pada pukul 15:02 WIB mata uang negeri Ratu Elizabeth ini berada di level terendah harian US$ 1,3009. Jika dibandingkan dengan level tertinggi harian, poundsterling turun sekitar 73 pip dalam waktu kurang dari 40 menit.
Pip adalah satuan poin terkecil untuk mewakili perubahan harga dalam trading forex. Nilai satu poin pip biasanya bervariasi bergantung pada pasangan mata uang yang diperdagangkan serta kurs saat itu.
Potensi terjadinya hard Brexit atau Inggris keluar tanpa kesepakatan apapun dengan Uni Eropa menjadi faktor utama di balik buruknya performa poundsterling.
Dengan waktu yang semakin menyempit, dan belum ada proposal Brexit yang jelas membuat kemungkinan terjadinya hard Brexit semakin besar.
Parlemen Inggris dijadwalkan akan kembali melakukan voting Proposal karya Perdana Menteri Theresa May pada Jumat waktu setempat atau Sabtu (30/3/19) waktu Indonesia. Namun hasilnya diperkirakan masih sama dengan dua pekan lalu, proposal tersebut ditolak.
Hal tersebut semakin menguat setelah partai koalisi pemerintah Inggris Democratic Unionist Party, menyatakan tetap akan menolak proposal tersebut. Selain itu salah satu elit Partai Konservatif, dimana Theresa May adalah ketuanya, juga menyatakan akan memilih tidak mendukung proposal tersebut saat voting nanti.
Jika kali ini PM May kembali gagal mendapatkan dukungan Parlemen, maka sesuai kesepakatan dengan Uni Eropa, Brexit harus dilakukan pada 12 April mendatang dan kemungkinan akan terjadi hard Brexit.
Di sisi lain Parlemen Inggris masih terus mengupayakan pembuatan proposal alternatif setelah pada hari Rabu (27/3/19) lalu membuat delapan proposal, namun tidak satupun yang berhasil mendapat suara mayoritas saat voting, yang berarti gagal total.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/prm)
https://ift.tt/2CLvV1g
March 29, 2019 at 10:33PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Poundsterling Bangkit, Namun Jatuh Lagi"
Post a Comment