Search

Pesawat Ethiopian dan Lion Air yang Jatuh Sama, Boeing 737MAX 8


"Kami menyampaikan simpati tulus kami kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari para penumpang dan awak di atas kapal dan siap untuk mendukung tim Ethiopian Airlines," tulis Boeing.


Tercatat pesawat ini mengangkut 149 penumpang dan delapan awak pesawat atau total 157 orang, termasuk salah satunya Warga Negara Indonesia, staf PBB atas nama Harina Hafitz.

Boeing menyatakan nahas itu berjeni Boeing 737-800 MAX nomor registrasi ET-AVJ.

Artinya pesawat tersebut sama dengan milik Lion Air yang jatuh di Tanjung Karawang pada 29 Oktober tahun lalu.

Foto: Spesifikasi 737 MAX 8

Spesifikasi Pesawat
Berdasarkan data Tim Riset CNBC Indonesia, pesawat jenis ini memang masih sangat muda memasuki dunia penerbangan global, tepatnya baru berusia 3 tahun sejak diproduksi oleh pabrikan Amerika Serikat (AS) Boeing Commercial Airplanes pada 2016.

Boeing sendiri baru memulai program desain dan perakitan pesawat tersebut di AS pada 30 Agustus 2011. Uji coba dimulai pada 29 Januari 2016. Tiga bulan kemudian, sertifikasi dari regulator AS dikantongi pada 3 Maret 2017.


Berjenis 737 Max 8, pesawat dengan berbadan ramping ini merupakan armada generasi keempat yang menawarkan efisiensi, daya jelajah lebih tinggi, dan kenyamanan dalam bilik kabin.

Pesawat ini merupakan produk terlaris dalam sejarah Boeing dengan pesanan 4.783 unit pesawat (per September 2018) dari seluruh dunia, dalam kurun waktu kurang dari 7 tahun.

Ini Spesifikasi Boeing 737 MAX 8, milik Ethiopian & Lion AirFoto: infografis/Sejarah Lion Air Bersama Boeing/Aristya Rahadian Krisabella

Uniknya, Lion Air menjadi maskapai pertama di dunia yang menerima pesawat tersebut yakni pada 16 Mei 2017, melalui anak usahanya Malindo Air yang melayani rute penerbangan regional di Kawasan Asia Tenggara. Menyusul selanjutnya Norwegian Air. Selain Lion, ada Garuda Indonesia juga memesan dan juga Ethiopian Airlines.
Foto: Pemesan Boeing 737 MAX 8

Berapa harganya?

Menurut situs Boeing, per unit pesawat canggih tersebut dibanderol seharga US$117,1 juta atau sekitar Rp 1,64 triliun per unit (asumsi kurs Rp 14.000/dolar AS). Bandingan dengan harga 737-700 di harga US$ 85,8 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun.


Situs resmi Boeing menyatakan k
apasitasnya mencapai 162-178 penumpang, dengan maksimal 210 penumpang. Panjang 39,52 meter dengan mesin LEAP-1B dari CFM International.

CFM International adalah perusahaan patungan antara GE Aviation, divisi General Electric Amerika Serikat, dan Safran Aircraft Engines, divisi dari Safran Perancis. Usaha patungan ini dibentuk untuk membangun dan mendukung seri mesin turbofan CFM56.
(tas/hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2Utsymt

March 11, 2019 at 08:00PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pesawat Ethiopian dan Lion Air yang Jatuh Sama, Boeing 737MAX 8"

Post a Comment

Powered by Blogger.