Search

Perlambatan Ekonomi Dunia Lebih Dominan, IHSG Balik Melemah

Jakarta, CNBC Indonesia - Dibuka menguat 0,56%, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kini justru ditransaksikan di zona merah. Pada pukul 9:55 WIB, IHSG melemah 0,15% ke level 6.373,46.

Perlambatan ekonomi dunia pada akhirnya terbukti lebih dominan dalam mendikte perdagangan di bursa saham dalam negeri. Pada hari Jumat lalu (8/3/2018), penciptaan lapangan kerja sektor non-pertanian AS periode Februari diumumkan sebanyak 20.000 saja, sangat jauh di bawah konsensus yang sebanyak 180.000, seperti dilansir dari Forex Factory.

Memang, tingkat pengangguran berhasil ditekan ke level 3,8%, dari yang sebelumnya 4%. Namun jika lemahnya penciptaan lapangan kerja berlanjut kedepannya, tingkat pengangguran di AS bisa melonjak.

Rilis data ini lantas kian mengonfirmasi bahwa perekonomian dunia sedang berada dalam siklus perlambatan. Sebelumnya pada hari Selasa (5/3/2019), pemerintah China memangkas target pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2019 menjadi ke kisaran 6%-6,5%. Sebelumnya, target pertumbuhan ekonomi tahun 2019 dipatok di kisaran 6,5%. Sebagai informasi, perekonomian China tumbuh sebesar 6,6% pada tahun 2018, menjadikannya pertumbuhan paling rendah sejak 1990 silam.

Awan mendung tak hanya menyelimuti perekonomian Asia, namun juga perekonomian Eropa. Pada hari Kamis (7/3/2019), European Central Bank (ECB) memutuskan untuk memangkas habis target pertumbuhan ekonomi Zona Euro untuk tahun ini menjadi 1,1%, dari yang sebelumnya 1,7%. Target pertumbuhan untuk tahun depan juga dipangkas menjadi 1,6%, dari yang sebelumnya 1,7%.

"Kehadiran dari ketidakpastian terkait dengan faktor-faktor geopolitik, ancaman dari proteksionisme, dan kerentanan di negara-negara berkembang nampak telah mempengaruhi sentimen ekonomi (di Zona Euro)," papar Gubernur ECB Mario Draghi dalam konferensi pers usai rapat, mengutip CNBC International. (ank/hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2ERd6tQ

March 11, 2019 at 05:34PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Perlambatan Ekonomi Dunia Lebih Dominan, IHSG Balik Melemah"

Post a Comment

Powered by Blogger.