Parlemen Inggris Adakan Voting Brexit, Apa Hasilnya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Anggota parlemen Inggris telah memilih delapan opsi Brexit yang berbeda, tetapi tidak ada satupun pilihan yang mendapat dukungan mayoritas. Pemungutan suara tersebut dilakukan untuk menentukan nasib Inggris yang sampai saat ini belum jelas ujungnya.

Parlemen berusaha mencari alternatif dari perjanjian Brexit yang diajukan Perdana Menteri Theresa May dan sudah dua kali ditolak oleh legislator, mengutip laporan CNBC International.

Anggota parlemen memberikan suaranya pada hari Rabu (27/3/2019). Delapan opsi yang ada termasuk meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan (no-deal Brexit), tetap menjadi bagian serikat bea cukai blok dan pasar tunggal itu, mengajukan kesepakatan Brexit dari Uni Eropa ke referendum publik, dan membatalkan Brexit jika prospek keluarnya Inggris tanpa kesepakatan semakin dekat.

Dukungan terkuat diberikan anggota parlemen untuk rencana tetap bersatu dalam serikat pabean dengan blok itu setelah Brexit. Suara ini mendapatkan dukungan 272 orang versus 264 suara penolakan.

Anggota parlemen berencana untuk mempersempit daftar opsi dan memperoleh lebih banyak suara pada hari Senin mendatang.

Inggris memiliki waktu hingga 12 April untuk menemukan rencana baru atau terpaksa keluar dari UE tanpa kesepakatan.

Saksikan video mengenai pemungutan suara Brexit berikut ini.

[Gambas:Video CNBC]

(prm)

Let's block ads! (Why?)