Korban Penembakan Masjid Selandia Baru Dipulangkan Malam Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Selandia Baru menyebutkan akan memulangkan korban pengeboman masjid di Christchurch, Selandia Baru, kepada keluarganya mulai malam ini waktu setempat. Targetnya, seluruh korban dipulangkan pada Rabu mendatang. 

Pengembalian korban itu sejalan dengan mulai dirilisnya daftar korban, meski belum disampaikan secara formal oleh otoritas terkait. Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan dia turun tangan langsung berkomunikasi dengan keluarga korban untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai korban.

"Saya telah melakukan kontak langsung dengan mereka yang secara langsung sadar bahwa memberikan informasi sebanyak yang kami bisa adalah sangat penting," kata Ardern, dikutip dari Radio New Zealand, Minggu (17/3/2019). 

Foto: Infografis/Terror di Selandia Baru/Edward Ricardo

Sementara itu, untuk menjamin keamanan publik di masjid tersebut, mulai esok hari pemerintah akan menambah jumlah aparat sebanyak 120 polisi untuk bersiaga di kawasan tersebut. Polisi akan disiapkan di sekitar kota dan sekitar masjid selama beroperasi di siang hari. 

Investigasi tetap berjalan meski masjid tetap dioperasikan di siang hari. Lainnya, trauma support di Christchurch schools and early learning centres. Tim Christchurch menyiapkan sebanyak 200 karyawan termasuk spesialis yang datang dari bagian negara yang lain. Ditambah dengan staf untuk traumatic incidents dari Pemerintah Selandia Baru juga akan mulai bertugas esok hari.

Ardern menyebutkan, besok kabinetnya akan melakukan pertemuan untuk membahas mengenai kebijakan senjata. Rencananya, pemerintah akan mengumumkan perubahan kebijakan senjata itu secepatnya.

Simak video terkait penembakan Masjid Selandia Baru di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]

(miq/miq)

Let's block ads! (Why?)