Search

John Riady, dari Meikarta hingga Jual Mall Puri

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu perusahaan milik Grup Lippo, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) melakukan perombakan besar-besaran untuk posisi seluruh direksi dan komisaris perusahaan.

Nama John Riady, putra James Riady diangkat menjadi pimpinan utama, alias Chief Executive Officer (CEO) di perusahaan yang menjadi holding dari bisnis properti Grup Lippo.
Alumnus Georgetown University dan MBA dari Wharton School of Business ini menggantikan Ketut Budi Wijaya sejak dua bulan yang lalu meski baru akan ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 18 April 2019 nanti.


"Jadi saya senang dan satu kehormatan untuk bisa menjabat sebagai CEO Lippo Karawaci, ini adalah tanggung jawab besar dan tentu akan kami jalankan dengan sangat baik agar Lippo Karawaci dapat terus bertumbuh dan juga memberikan kontribusi kepada bangsa kita lebih baik," kata John saat ditemui CNBC Indonesia di Jakarta, Selasa (12/3).

Dia bersama dengan jajaran direksi baru perusahaan lainnya memiliki rencana besar untuk melakukan transformasi strategis menyeluruh untuk merekapitalisasi perusahaan yang akan dijalankannya ini.

Rencana tersebut akan dimulai dengan penggalangan dana dengan target total senilai US$ 1,01 miliar atau sekitar Rp 14,14 triliun (asumsi kurs Rp 14.000/US$). Rencana tersebut akan dilakukan dengan dua jalan, yakni melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD/rights issue) dan divestasi asetnya.

Jumlah tersebut terbagi atas dana yang dihimpun dari
rights issue yang diperkirakan US$ 730 juta dan dari divestasi aset senilai US$280 juta.

Kedua, Lippo Karawaci akan menjual kepemilikan atas Lippo Mall Puri yang saat ini dikelola oleh anak usahanya PT Mandiri Cipta Gemilang (MCG). Dari penjualan ini perusahaan bakal mengantongi dana senilai Rp 3,70 triliun dari penjualan ini.


Aset ini dijual kepada perusahaan REIT (real estate investment trust/dana investasi real estat) bernama Lippo Malls Indonesia Retail Trust yang berbadan hukum Singapura.

Menurut rencana, dana dari hasil aksi korporasi ini akan digunakan untuk pembayaran utang-utang dan kewajiban perusahaan lain.

Pembayaran kewajiban yang dimaksudkan salah satunya adalah dengan penawaran atas dua surat utang kepada perseroan secara tunai (tender offer) oleh anak usahanya Theta Capital Pte Ltd.

Penawaran ini dilakukan kepada para pemegang surat utang yang berlokasi di luar Amerika Serikat (AS) dan bukan warna negara AS.Jumlah agregat harga pembelian atau jumlah maksimal tender yakni sampai dengan senilai US$ 150 juta, atau sekitar Rp 2,10 triliun.

Dua surat utang itu yakni pertama Surat Utang Senior 7% yang akan jatuh tempo pada 2022 dengan jumlah pokok senilai US$ 410 juta (Rp 5,74 triliun) dan Surat Utang Senior 6,75% yang akan jatuh tempo pada 2026 dengan pokok senilai US% 425 juta (Rp 5,95 triliun).

Selain itu, perusahaan juga akan menyerap saham anak usahanya PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) senilai US$ 200 juta (Rp 2,80 triliun).</span>

Dana ini akan dipergunakan oleh Lippo Cikarang untuk pengembangan atau ekspansi usaha Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung melalui entitas anak.

"Jadi memang kalau dibaca dari press releas kami dari total US$ 1 miliar itu US$ 200 juta akan diturunkan dalam bentuk rights issue ke Lippo Cikarang yang kemudian akan digunakan untuk menyelesaikan proyek Meikarta kami yang baik ini," terang John.

Saat ini Meikarta yang dimiliki oleh PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) tak lagi dikendalikan dan dikonsolidasikan ke perusahaan, sebab pertimbangan bisnis dan kesepakatan dengan konsolidasi asing, partner bisnis Lippo.

"Kesepakatannya adalah kita partner, 50:50 anda enggak konsolidasi saya juga enggak konsolidasi, anda enggak kontrol saya juga enggak kontrol," jelas dia.

Simak ulasan rights issue Lippo Karawaci dan Lippo Cikarang.
[Gambas:Video CNBC]
(tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2UxW5eR

March 13, 2019 at 03:14PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "John Riady, dari Meikarta hingga Jual Mall Puri"

Post a Comment

Powered by Blogger.