
Saham-saham yang berkontribusi signifikan bagi kenaikan IHSG diantaranya: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (+1,34%), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (+0,73%), PT Astra International Tbk/ASII (+1,38%), PT Bank Negara Indonesia/BBNI (+1,66%), dan PT United Tractors Tbk/UNTR (+1,83%).
Kinerja IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan di zona hijau: indeks Nikkei naik 0,58%, indeks Shanghai naik 1,26%, indeks Hang Seng naik 0,73%, dan indeks Straits Times naik 0,41%.
Hasrat investor untuk memburu instrumen berisiko seperti saham memang sedang tinggi-tingginya, utamanya didorong oleh perkembangan negosiasi dagang AS-China yang positif.
Xinhua News Agency pada hari Jumat (15/3/2019) melaporkan bahwa AS dan China telah membuat perkembangan yang konkret terkait penulisan kesepakatan dagang kedua negara, seperti dilansir dari South China Morning Post.
Xinhua yang merupakan media milik pemerintah China tersebut juga menyebut bahwa Wakil Perdana Menteri China Liu He berbicara dengan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin pada hari Kamis (14/3/2019) melalui sambungan telepon.
Dalam pidato di sidang tahunan parlemen China, Perdana Menteri Li Keqiang menegaskan bahwa pemerintah akan menerapkan aturan baru mengenai investasi.
Dalam aturan tersebut, China berkomitmen untuk melindungi investasi (termasuk asing) dan tidak akan mewajibkan transfer teknologi. Proses dan pelaksanaan investasi akan dibuat transparan sehingga menciptakan iklim yang nyaman bagi dunia usaha.
Aturan ini sudah disahkan oleh parlemen dan akan mulai berlaku pada 1 Januari 2020. Sebelumnya, permasalahan transfer teknologi secara paksa ini sering dikeluhkan oleh Presiden AS Donald Trump.
Memang, ada perkembangan yang kurang mengenakan. Tiga orang sumber mengatakan bahwa pertemuan antara Trump dan Presiden China Xi Jinping yang sempat direncanakan untuk digelar pada akhir bulan ini batal digelar, seperti dilansir dari Bloomberg.
Menurut salah seorang dari sumber tersebut, kalau jadi digelar pun, pertemuan antara Trump dan Xi baru akan terjadi pada akhir bulan April.
Namun, pelaku pasar tetap optimistis dalam menyikapi negosiasi dagang AS-China seiring dengan perkembangan yang dilaporkan oleh Xinhua. (ank/hps)
https://ift.tt/2F9Z72s
March 18, 2019 at 07:52PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Investor Asing Tebar Dana Rp 263,6 Miliar, IHSG Menguat 0,26%"
Post a Comment