Search

IHSG Bisa Tembus 6.930, Ini Sektor Pilihan Indosterling

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan manajer investasi Grup Indosterling, PT Indosterling Aset Manajemen, memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa menembus 6.930 pada akhir tahun ini, atau berpotensi menguat 12% dari penutupan akhir 2018.

Direktur Indosterling Aset Manajemen, Fitzgerald Stevan Purba, meyakini tekanan di pasar keuangan tidak seperti di tahun lalu. Sepanjang tahun lalu, terjadi arus modal keluar investor asing besar-besaran lantaran The Fed, bank sentral AS, mengerek suku bunga acuan di atas ekspektasi pasar.

Walhasil, investasi di negara-negara berkembang alias emerging market termasuk Indonesia, beralih ke negara-negara safe haven. Kondisi itu juga menyebabkan tekanan pada nilai tukar mata uang di negara-negara berkembang.


Stevan menilai, kondisi pasar keuangan tahun ini akan lebih baik. Tanda-tanda itu mulai terlihat dari mulai kembalinya arus modal masuk investor asing ke pasar saham. Data Bank Indonesia menyebutkan, hingga 28 Februari lalu, arus modal asing masuk sebesar Rp 63 triliun.

"Pada 2019 adalah kondisi sebaliknya, di data yang kami amati, ekonomi AS cenderung melambat. Hal itu terdampak dari kebijakan Trump [Presiden AS Donald Trump] yang menutup layanan pemerintahannya, itu akan berdampak ke pertumbuhan ekonomi AS yang akan dirilis Maret 2019," kata Stevan dalam acara peluncuran Indosterling Aset Manajemen, di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Rabu (6/3/2019).


Tahun lalu, kinerja IHSG sempat menjadi yang terburuk dalam 3 tahun terakhir setelah minus 2,54% dalam setahun di level 6.194,4, padahal tahun 2017 dan 2016 IHSG masih memberikan return 19,99% dan 15,32%.

Lebih lanjut Stevan mengatakan, sentimen lainnya adalah kebijakan suku bunga Federal Reserve (the Fed). Tahun ini, Jerome Powell, Gubernur the Fed juga memberikan sinyal masih ragu untuk menaikkan suku bunga acuan Fed Funds Rate (FFR). Keraguan ini mendorong Bank Indonesia meyakini bahwa the Fed hanya akan menaikkan satu kali FFR tahun ini.

"Kami juga berharap nantinya aliran modal akan flight dari dolar AS, lalu akhirnya kembali ke emerging markets," katanya.

IHSG Bisa Tembus 6.930, Ini Sektor Pilihan IndosterlingFoto: Paparan Indosterling/ Syahrizal Sidik

Sektor potensial
Dia menjelaskan prediksi konservatif IHSG di level 6.930 itu sudah mempertimbangkan sejumlah risiko eksternal pada tahun ini. Sejumlah sektor yang direkomendasikan positif oleh Indoserling adalah sektor perbankan, consumer staples, consumer disrectionary, properti, dan agrikultur.

Consumer staples adalah barang konsumer pokok seperti makanan, minuman, tembakau, dan barang-barang rumah tangga, sementara consumer disrectionary ialah kebutuhan konsumsi sekunder dan tersier.


Adapun sektor lain yang direkomendasikan netral adalah sektor konstruksi, kertas dan bubur kertas (pulp and paper). Sektor yang dinilai masih negatif ialah telekomunikasi karena beratnya persaingan 4G.

Sektor industri dasar seperti semen juga dinilai masih berat tahun ini, lantaran harga yang kurang bersaing. Sementara, untuk sektor otomotif, pelaku pasar masih cenderung menahan diri untuk melakukan spending besar tahun ini.

Indosterling Group di bawah kendali Indosterling Capital yang didirikan pada 2011 oleh founder dan Chief Executive Officer William Henley. William b</span>erpengalaman di dunia investasi dengan pengalaman di CIMB Sekuritas Indonesia, mengawasi operasi PT Valbury Asia Sekuritas dan menjabat sebagai Associate Director UBS Wealth Management.

Simak ulasan saham-saham paling cuan di 2018.
[Gambas:Video CNBC]

 

(tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2ESbW2J

March 06, 2019 at 08:38PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "IHSG Bisa Tembus 6.930, Ini Sektor Pilihan Indosterling"

Post a Comment

Powered by Blogger.