"Kesehatan, pendidikan ini akan dilihat pasar. Kemudian soal gaji, ada BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Apakah ada perbedaan pungutan, jika ada tambahan biaya, akan berdampak ke pelaku pasar [pengusaha]," kata Rudiyanto, Direktur PT Panin Asset Management, dalam talkshow khusus Debat Cawapres 2019 di CNBC TV Indonesia, Minggu (17/3/2019).
Menurut Rudy keputusan naik atau turunnya iuran dua BPJS itu berkaitan langsung karena tentunya akan berefek pada pengeluaran perusahaan untuk iuran pekerja.
Selama ini defisit pendanaan BPJS khususnya BPJS Kesehatan selalu menjadi perhatian.
Defisit yang terus terjadi di BPJS Kesehatan membuat pemerintah terus melakukan talangan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya juga mengakui saat ini program BPJS Kesehatan masih baru dan masih mencari format terbaik agar bisa beroperasi secara berkelanjutan.
Bahkan pada akhir tahun 2018, Komisi IX DPR mendesak pemerintah agar menaikkan besaran iuran program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan sebesar 30%untuk seluruh kelas layanan.
Kenaikan itu juga didesak untuk dilakukan mengingat defisit yang terus dialami badan tersebut.</span> (tas/hps)
https://ift.tt/2Jl4BNb
March 18, 2019 at 03:08AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Debat Cawapres 2019: Iuran BPJS Kesehatan Jadi Perhatian"
Post a Comment