Indeks Hang Seng naik 0,69% atau bertambah 193,73 poin ke level 28.422 Perlambatan ekonomi terlihat masih membayangi kinerja bursa saham China. Minggu lalu, pemerintah China memangkas target pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2019 menjadi ke kisaran 6%-6,5%.
Sebelumnya, target pertumbuhan ekonomi tahun 2019 dipatok di kisaran 6,5%. Sebagai informasi, perekonomian China tumbuh sebesar 6,6% pada tahun 2018, menjadikannya pertumbuhan paling rendah sejak 1990 silam.
Memang, pemerintah China tak tinggal diam. Bersamaan dengan revisi ke bawah target pertumbuhan ekonomi, pemerintah China juga mengumumkan pemotongan tingkat pajak dan biaya untuk korporasi senilai hampir 2 triliun yuan (US$ 298,31 miliar atau sekitar Rp 4.222 triliun).
Stimulus fiskal tersebut diarahkan untuk mendukung pertumbuhan di sektor manufaktur, transportasi, dan konstruksi.
Kemudian, pemerintah China juga menaikkan batas atas penerbitan obligasi oleh daerah dari CNY 1,35 triliun pada 2018 menjadi CNY 2,15 triliun pada tahun ini. Tujuannya adalah agar daerah tetap mampu menjaga kinerja pembangunannya masing-masing.
Namun, pelaku pasar masih kecewa dengan target batas bawah pertumbuhan ekonomi yang begitu rendah. Pada hari ini, tidak ada data ekonomi yang dijadwalkan dirilis di China dan Hong Kong. (hps)
https://ift.tt/2XM21CZ
March 11, 2019 at 06:22PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bursa Hong Kong Bertahan di Zona Hijau Saat Jeda"
Post a Comment