Search

Beban Berat, Rupiah Tertunduk Lesu di Depan Dolar AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah kembali tertunduk lesu di hadapan dolar Amerika Serikat (AS), Jumat (8/3/2019) pagi ini. Pada perdagangan di pasar spot pukul 9:20 WIB, rupiah sempat dibanderol Rp 14.222/US$.

Rupiah melemah 0,62% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.

Sentimen eksternal cukup membebani rupiah hari ini. Dolar AS tepat berada di jalur cepat. Pasalnya, Bank Sentral Uni Eropa (European Central Bank/ECB) baru saja menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Uni Eropa dari 1,7% menjadi 1,1% untuk 2019.


Seperti yang sudah diperkirakan, ECB juga menahan suku bunga acuannya di angka 0% dan mungkin tidak akan menaikkan suku bunga hingga akhir tahun.

Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) pun menguat di level 97,5, dalam sepekan terakhir indeks dolar (DXY) sudah menguat 1,13%.

Sebelumnya, China juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2019 di kisaran 6-6,5%, melambat dibandingkan pencapaian 2018 yang tumbuh 6,6%.

Secara teknikal, rupiah terlihat makin tertekan dolar Amerika Serikat (AS). Hal ini tercermin dari pergerakan Dolar AS yang mendominasi penguatan dengan bergerak di atas rata-rata nilainya selama lima hari (moving average five/MA5).

Dolar AS Semakin Tekan Rupiah Karena ECB Turunkan ProyeksiSumber: Refinitiv

Mengacu pada indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) yang menggambarkan arah gerak, dolar AS pada posisi cenderung menguat (golden cross).

Level penahan pelemahan rupiah (support) yang paling terdekat berada di Rp 14.235 per dolar AS. Level penahan pelemahan selanjutnya (support 2) berada di Rp 14.375/$US.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2XKUX9G

March 08, 2019 at 06:22PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Beban Berat, Rupiah Tertunduk Lesu di Depan Dolar AS"

Post a Comment

Powered by Blogger.