Wow, Tahun Ini Pendapatan Esports Bakal Tembus Rp 15,4 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendapatan esports secara global diprediksi akan tembus US$1,1 miliar atau setara Rp 15,4 triliun (asumsi US$1 = Rp 14.000) pada 2019, angka ini meningkat 27% dari tahun lalu yang didorong pendapatan dari iklan, sponsor dan hak siar dalam pertandingan resmi.

Investasi pada brand melalui tiga jalur ini menghasilkan 82% dari total pendapatan. Kenaikan kontribusi ini tiga kali lipat ketimbang tahun 2015, menurut data Newzoo, perusahaan analitik industri game.

Esports adalah kompetisi game yang dilakukan oleh pemain profesional. Biasanya untuk game ini dimainkan secara berkelompok. Esports biasanya disiarkan langsung melalui medium tertentu.

Esports telah berkembang menjadi profesi yang disukai anak muda, bahwa ada para superstar dan liga, serta turnamen dengan hadiah bernilai jutaan dolar. League of Legends, Dota 2 dan Counter-Strike: Global Offensive adalah beberapa dari esports yang paling populer.

Foto: SEACA merupakan kompetisi elektronik sports (eSport) tingkat Asia Tenggara dengan merebutkan total hadiah senilai Rp 1,4 milyar. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Investasi awal oleh merek-merek besar kini mulai berakar, kata CEO Newzoo Peter Warman. "Ini bukan anggaran eksperimental. Ini untuk jangka panjang, dan ini adalah jumlah uang yang baik, "katanya, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (13/2/2019). "Itulah yang dibutuhkan ekosistem dan apa yang ingin dilihat oleh investor."

Amerika Utara akan menyumbang US$409 juta ke pendapatan esports tahun ini. China akan menyumbang 19% dari total pendapatan, Korea Selatan 6% dan sisanya negara lain.

Selain pemasukan dari iklan, tahun ini penjualan barang dan tiket pertandingan esports diprediksi akan tumbuh 22% menjadi hampir US$104 juta meskipun biaya penerbitan game kemungkinan akan turun 3% menjadi US$95 juta, menurut laporan tersebut.

Saksikan video tentang mereka-mereka yang kaya dari bermain game di bawah ini:

[Gambas:Video CNBC]

(roy/roy)

Let's block ads! (Why?)