
Data tenaga kerja yang mengecewakan memantik aksi jual di bursa saham AS. Beberapa saat yang lalu, klaim tunjangan pengangguran untuk minggu yang berakhir pada 2 Februari diumumkan sebanyak 234.000, di atas konsensus yang sebesar 220.000, seperti dilansir dari Forex Factory.
Tingginya klaim tunjangan pengangguran menunjukkan bahwa perekonomian AS masih berada dalam tekanan. Sebelumnya pada Selasa (5/2/2019), data Non-Manufacturing PMI periode Januari 2019 versi ISM diumumkan di level 56,7, lebih rendah dibandingkan konsensus yang sebesar 57,2, seperti dilansir dari Forex Factory.
Kemudian, potensi shutdown lanjutan masih membayangi laju bursa Wall Street. Belum lama ini, pemerintahan AS kembali dibuka setelah mengalami shutdown selama 35 hari lantaran anggaran belanja negara tak mampu diloloskan di Kongres.Ketidaksepahaman terkait anggaran pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko antara Partai Demokrat dan Republik menjadi masalah yang mengganjal.
Dalam pidato State of the Union di hadapan Kongres pada hari Selasa, Trump kembali bersumpah untuk membangun tembok perbatasan AS-Meksiko. Dirinya mendesak Partai Demokrat dan Republik agar mencapai kesepakatan sebelum tanggal 15 Februari.
"Di masa lalu, sebagian besar orang di ruangan ini memilih membangun tembok, tetapi tembok yang tepat tidak pernah dibangun. Saya akan membuatnya dibangun," kata Trump dalam pidatonya, dilansir dari Reuters.
Trump sebelumnya telah mengatakan bahwa dirinya tak segan untuk menutup lagi pemerintahan bila ia tidak mendapatkan dana pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko yang ia minta.
Pada pukul 21:30 WIB, Wakil Gubernur The Federal Reserve (bank sentral AS) Richard Clarida dijadwalkan berbicara mengenai tingkat suku bunga acuan yang netral (neutral interest rate) dalam gelaran Czech National Bank conference di Praha, Ceko.
Pelaku pasar akan mencermati paparan dari Clarida guna mencari petunjuk terkait arah kebijakan suku bunga acuan The Fed ke depannya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
http://bit.ly/2MTz2bt
February 08, 2019 at 04:34AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tertekan Angka Pengangguran, Wall Street Diprediksi Turun"
Post a Comment