Search

Sentimen Campur Aduk, Straits Times di Zona Merah

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Singapura pada perdagangan hari ini dimulai dari zona merah. Sentimen yang campur aduk membuat investor lebih berhati-hati meskipun neraca dagang Negeri Singa dengan Eropa pada 2018 itu mencapai rekor tertinggi.

Indeks Straits Times pada perdagangan pagi ini mengalami koreksi 0,58% ke level 3.258,91. Harga saham OCBC Bank tercatat terkoreksi hinga 1,56% menyusul penurunan laba 11% pada kuartal IV-2018.

Sementara itu, neraca dagang Singapura terhadap Eropa mencapai level tertinggi 58,1 miliar euro pada 2018. Angka tersebut meningkat 9% dibandingkan 2017.

Sementara itu, sentimen yang mewarnai perdagangan hari ini masih campur aduk, menyambung sejumlah peristiwa yang terjadi kemarin.

Pertama, pasar keuangan dibuat bingung oleh notulensi rapat (minutes of meeting) The Federal Reserves/The Fed edisi Januari 2019. Jerome 'Jay' Powell seakan berada di persimpangan.

Dalam notulensi tersebut, The Fed memang kembali mengutarakan kata 'sabar' dalam hal kenaikan suku bunga acuan. The Fed masih ingin melihat dampak dari kenaikan suku bunga acuan yang dilakukan tahun lalu.

Namun di sisi lain, The Fed juga masih membuka peluang kenaikan suku bunga jika ada tekanan inflasi dan perbaikan pertumbuhan ekonomi. The Fed juga kemungkinan bisa mengubah posisi (stance) kembali ke hawkish.

Sikap The Fed yang mendua ini membuat dolar AS masih mendapat angin. Peluang kenaikan suku bunga acuan tidak tertutup, sehingga berinvestasi di dolar AS masih tetap menarik. Akibatnya, pasar keuangan Asia menjadi kurang diminati.

Kedua, yang berhasil meningkatkan optimisme pelaku pasar. Tersiar kabar bahwa AS-China sudah menyepakati nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk menuju damai dagang.

Mengutip Reuters, beberapa orang sumber mengungkapkan MoU tersebut setidaknya mencakup enam poin yaitu perlindungan terhadap kekayaan intelektual, perluasan investasi sektor jasa, transfer teknologi, pertanian, nilai tukar, dan halangan non-tarif (non-tariff barrier) di bidang perdagangan.

China juga disebut sepakat untuk semakin mengurangi surplus perdagangan dengan AS. Oleh karena itu, China akan membuat daftar 10 barang yang bisa membuat ketimpangan itu semakin sempit. (hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2SiPljd

February 22, 2019 at 03:23PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sentimen Campur Aduk, Straits Times di Zona Merah"

Post a Comment

Powered by Blogger.