Search

BI Tahan Suku Bunga, IHSG Bisa Lanjutkan Reli

Jakarta, CNBC Indonesia - Di topang oleh indeks sektor keuangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat 0,38% ke level 6.537, Kamis (21/2/2019). Berdasarkan sentimen pasar dan hasil analisis secara teknikal, Tim Riset CNBC Indonesia memprediksi Indeks akan kembali menguat pada penghujung pekan, Jumat (22/2/2019).

Dari global, bursa Amerika Serikat (AS) pagi tadi kembali di tutup melemah. Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat tipis 0,4%, S&P 500 melemah 0,35%, dan Nasdaq Composite minus 0,39%.


Rilis data ekonomi yang kurang memuaskan menjadi pemberat langkah bursa saham New York. Data penjualan barang modal buatan AS pada Desember 2018 turun 0,7% secara month-to-month (MtM). Realisasi ini tidak sesuai dengan konsensus pasar yang dihimpun Reuters yang memperkirakan ada kenaikan 0,2%.

The Fed Philadelphia juga melaporkan aktivitas bisnis di wilayah Mid-Atlantik tersebut boleh dibilang anjlok. Pada Februari, pembacaan awal indeks aktivitas bisnis menunjukkan angka -4,1. Turun jauh dari bulan Januari pada level angka 17, atau menjadi koreksi terparah sejak Agustus 2011.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) yang mengumumkan kebiijakan suku bunga BI 7 day RR di level yang sama 6%, berdampak cukup positif bagi indeks sektor keuangan dengan menguat 0,57% dan menyumbang 11 poin kenaikan bagi IHSG.


Secara teknikal, ada sedikit potensi penguatan bagi IHSG pada perdagangan hari ini. Terbentuknya pola bullish harami mengindikasikan indeks mengarah ke utara atau naik. Di lihat dari pergerakannya, IHSG masih berada di atas rata-ratanya selama lima hari (Moving Average five/MA5). Secara jangka pendek masih cenderung menguat.
Sumber: Refinitiv

Secara volume kenaikan IHSG dalam dua hari terakhir juga didukung kenaikan transaksi saham yang meningkat, rata-rata di atas Rp 10 triliun. Kenaikan pada IHSG yang diiringi volume yang meningkat menunjukkan gairah pelaku pasar cenderung masuk kembali ke pasar. Perdagangan berpotensi berfluktuasi dengan rentang sempit antara 6.500 hingga 6.560.

Sentimen positif dari perkembangan dialog perang tarif dagang antara AS-China juga patut untuk dicermati. Tersiar kabar bahwa AS-China sudah menyepakati nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk menuju damai dagang. Jika perkembangannya demikian bursa Asia dan nasional berpotensi menuju teritori positif.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/prm)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2IsxGpn

February 22, 2019 at 03:15PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "BI Tahan Suku Bunga, IHSG Bisa Lanjutkan Reli"

Post a Comment

Powered by Blogger.