
Menteri BUMN Rini Soemarno, di sela acara Mandiri Investment Forum di Jakarta, pekan lalu menyampaikan, holding BUMN asuransi akan dibentuk setelah holding BUMN Infrastruktur dan holding BUMN Perumahan dan Penataan Kawasan rampung.
"Bulan ini dua sektor dulu infrastruktur dan pembangunan perumahan, target kedua adalah asuransi, perbankan, pelabuhan dan industri strategis seperti PT Pindad, PT PAL, membangun industri untuk kepentingan pertahanan nasional," ujarnya kepada awak media, pekan lalu.
Dijelaskan Rini, tujuan dari pembentukan holding itu selain untuk efisiensi, juga menurunkan biaya operasional. Tidak hanya itu, melalui konsolidasi, aset-aset perusahaan pelat merah itu akan semakin kuat, sehingga nantinya BUMN tidak lagi harus meminta Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada pemerintah.
Ekonom Samuel Sekuritas, Ahmad Mikail menyatakan, dengan konsolidasi perusahaan asuransi pelat merah, diharapkan dampaknya akan mengefisienkan dari sisi operasional. Selain itu dengan sinergi perusahaan asuransi, kemampuan perusahaan untuk mencari premi dan membayarkan klaim semakin besar.
"Kalau ada holding akan berikan efek positif ke industri asuransi, lebih efisien saja," kata Mikail saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/2/2019).
Seperti diketahui, dalam holding BUMN Asuransi tersebut, nantinya Jasa Raharja akan ditunjuk sebagai induk usaha membawahi Askrindo, Jamkrindo dan Jasindo.
(roy/roy)
http://bit.ly/2Ga77TV
February 05, 2019 at 12:23AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Perhatian! Holding Asuransi Rampung Maret 2019"
Post a Comment