
Direktur Utama Blue Bird Purnomo Prawiro mengatakan modal ditempatkan dan disetor untuk anak usaha ini sebanyak Rp 110 miliar dengan modal dasar Rp 400 miliar, terdiri dari 400.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham.
"Pemegang saham anak usaha ini yakni Blue Bird sebanyak 99,9% atau 109.890 saham dari total saham, dan sisanya PT Big Bird Pusaka sebanyak 0,1% atau 110 saham," kata Purnomo dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (4/2/2019).
Perusahaan ini bergerak di bisnis transportasi, pergudangan, pos dan kurir, pariwisata, perdagangan, jasa persewaan, agen perjalanan dan jasa keuangan.
"Pendirian perusahaan akan menunjang kegiatan operasional Grup Blue Bird yang dengan itu menunjang kelangsungan usaha perseroan."
Laporan keuangan BIRD per September 2018 mencatat, anak usaha perusahaan selain taksi yakni PT Pusaka Prima Transport di bisnis penyewaan mobil. Sisanya, semua anak perusahaan BIRD di bisnis taksi misalnya PT Silver Bird, PT Big Bird Pusaka, dan PT Pusaka Satria Utama.
(hps)
http://bit.ly/2D4yxqC
February 05, 2019 at 12:22AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Masuk Bisnis Gudang dan Kurir, Blue Bird Bentuk Anak Usaha"
Post a Comment