Search

Perang Dagang Bisa Tereskalasi, Bursa Saham Asia Babak Belur

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama kawasan Asia kompak dibuka di zona merah pada perdagangan hari ini: indeks Nikkei turun 1,16%, indeks Straits Times turun 0,71%, indeks Hang Seng turun 1,01%, dan indeks Kospi turun 0,52%.

Potensi eskalasi perang dagang AS-China membuat bursa saham regional babak belur. Presiden AS Donald Trump menegaskan dirinya tidak akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping sebelum 1 Maret yang merupakan tenggat waktu 'gencatan senjata' 90 hari yang disepakati di Buenos Aires (Argentina) pada awal Desember 2018.

"Tidak," jawab Trump atas pertanyaan wartawan apakah dia akan menemui Xi sebelum 1 Maret, mengutip Reuters. Padahal sebelumnya Trump pernah mengatakan dirinya akan bertemu dengan Xi, bahkan mungkin lebih dari sekali, untuk mengesahkan kesepakatan dagang AS-China. Rumor yang sebelumnya beredar mengatakan bahwa pertemuan akan digelar pada akhir Februari pasca Trump melakukan pertemuan dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Lantas, eskalasi perang dagang AS-China menjadi sangat nyata. Pasalnya, Gedung Putih belum lama ini menegaskan bahwa bea masuk bagi produk impor asal China senilai US$ 200 miliar akan tetap dinaikkan menjadi 25% (dari yang saat ini 10%), jika kesepakatan dagang tak juga tercapai hingga periode gencatan senjata berakhir.

Selain itu, sentimen negatif bagi bursa saham regional juga datang dari rilis data ekonomi. Konsumsi rumah tangga Jepang periode Desember 2018 diumumkan hanya tumbuh sebesar 0,1% YoY, jauh di bawah konsensus yang sebesar 0,8% YoY, seperti dilansir dari Trading Economics.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2WPPWMI

February 08, 2019 at 04:05PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Perang Dagang Bisa Tereskalasi, Bursa Saham Asia Babak Belur"

Post a Comment

Powered by Blogger.