KUR Peternakan Siap Disalurkan Rp 21,20 M, Bunga 7% Lho

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp 21,20 miliar kepada 205 peternakan rakyat yang berlokasi di lima daerah di Indonesia.

Penyaluran KUR ini ditujukan untuk menggerakkan sektor ekonomi tradisional yang digerakkan oleh rakyat guna mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyerahkan langsung KUR ini kepada peternak ayam yang berlokasi di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang,Jawa Timur.

"KUR peternakan rakyat merupakan perluasan jenis KUR yang dimaksudkan untuk menggerakkan sektor ekonomi tradisional di pedesaan yang dikelola oleh rakyat, yang menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap UMKM," kata Darmin dalam siaran persnya, Sabtu (9/2).

Penyaluran KUR ini dilaksanakan serentak di lima daerah lain yang terhubung menggunakan video conference.

Daerah lainnya yang menerima bantuan permodalan ini antara lain Sumba Timur-Nusa Tenggara Timur, Magelang-Jawa Tengah, Lampung Tengah-Lampung, Sinjai-Sulawesi Selatan, Garut-Jawa Barat.

"Perayaan serentak ini bertujuan untuk mensosialisasikan KUR Peternakan Rakyat kepada seluruh masyarakat di seluruh Indonesia," kata dia.

Skema KUR peternakan sejak 2015-2018 ini telah disalurkan dengan outstanding mencapai Rp 14,4 triliun dan diakses oleh 687.897 debitur untuk pembiayaan permodalan usaha. Untuk bunga yang diberikan juga dikenakan subsidi dari pemerintah sehingga bunga pinjaman turun menjadi 7%.

Selain penyaluran KUR Peternakan Rakyat, pada acara ini penyalur KUR, penjamin KUR dan pemerintah daerah juga menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR), asuransi ternak, serta santunan anak yatim. CSR yang diberikan antara lain alat pencacah ternak, instalasi biogas, hand tractor mini, alat penampung susu, serta alat-alat penunjang peternakan lain.

Acara ini dihadiri oleh lebih dari 5.000 peserta di Lapangan Desa Pandesari, dihadiri oleh Deputi Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Dirjen Peternakan Kementerian Pertanian, Sekda Pemkab Malang, Asisten Perekonomian Pemprov Jatim, direksi perbankan BUMN, direksi lembaga penjamin kredit, serta unsur muspida setempat.

(tas)

Let's block ads! (Why?)