
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Survei dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo mengatakan LinkAja akan berada di bawah PT Fintek Karya Nusantara (Finarya). Finarya merupakan fintek bikinan PT Telekomunikasi Tbk (TLKM) yang selama ini mengelola produk dompet digital T-Cash, milik Telkomsel.
Saham terbesar akan dipegang oleh Telkomsel sebesar 25%. Sementara, tiga bank yakni Bank Mandiri, BNI dan BRI akan memegang saham masing-masing 20%. Sementara, BTN dan Pertamina memegang masing-masing 7% dan Jiwasraya akan memegang 1% saham.
Selain itu, Lanjut Gatot, masing-masing fitur pembayaran berbasis Quick Response (QR) Code milik bank BUMN akan digabungkan. Saat ini Bank BRI punya My QR dan Bank BNI punya Yap!.
"Jadi promosi bareng-bareng, tidak duplikasi. Lebih efisien dari [sisi] infrastruktur," imbuhnya.
Per 21 Februari mendatang, produk T-Cash Telkomsel akan bertransformasi menjadi Linkaja milik pemerintah yang terdiri dari empat bank BUMN yaitu BNI, Mandiri, dan BTN, serta Pertamina dan Telkomsel.
Sebelumnya, Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI Dadang Setiabudi menyebut ada kemungkinan Linkaja bekerjasama dengan perusahaan fintech asing seperti Alipay atau Wechat. Namun, Gatot menyatakan semuanya dilakukan satu per satu, tidak sekaligus.
"Kita masih perkuat basis. Ini masih baby. Belum bisa lari sudah ngajak-ngajak [asing]." katanya.
(roy/roy)
http://bit.ly/2BxvcQZ
February 13, 2019 at 12:46AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jiwasraya Nimbrung, Ini Susunan Pemegang Saham LinkAja"
Post a Comment