
Direktur Keuangan dan Umum Eddi Santosa mengatakan salah satu yang dikembangkan adlaah platform sistem pembayaran berbasis fintech. "Sereperti Pos Finane saja sudah. Layanan paripurna. ini Inovaso yang sedang kita bikin, kita siapkan," ujar Eddi Santoso ketika ditemui di kantornya, Jumat (7/2/2019).
Eddi Santosa menambahkan Pos sudah membeli core banking server untuk layanan ini yang membuat kemampuannya akan setara dengan perbankan. Servis dan sistem juga solid.
"Kalau sudah pos financing, mau apa pun bisa ditaruh di atasnya. Mau taruh gadai, mau pinjaman, mau taruh apapun bisa. Jadi ujungnya uang," jelasnya.
Asal tahu saja, Posindo sudah lama menjalankan jasa keuangan. Layanannya mulai dari kiriman wesel berubah menjadi RTGS (real time gross setlement) yang pengiriman uangnya seperti di perbankan.
"Bayarnya Rp 30 per transaksi. RTGS di bank untuk individu jam 12 sudah tutup, tapi kalau kantor pos 24 jam. Ada potensi di situ, jadi kiriman wesel dengan postel masih signifikan. Termasuk di luar negeri," terang Eddi Santosa.
Saksikan video tentang fakta di balik kisruh PT Pos Indonesia di bawah ini:
(roy/roy)http://bit.ly/2SgDKWC
February 08, 2019 at 08:22PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Diam-diam PT Pos Indonesia Siapkan Diri Masuk Fintech"
Post a Comment