Search

CAD Memburuk, Rupiah Kehilangan Kekuatan

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang sempat menguat kini mundur lagi. Penguatan rupiah habis, bisa jadi karena 'bocoran' data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang dirilis sore ini. 

Pada Jumat (8/2/2019) pukul 13:29 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 13.970 di perdagangan pasar spot. Sama seperti posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya, alias stagnan. 

Beberapa saat lalu, rupiah sempat menguat meski dalam kisaran tipis. Ternyata penguatan itu sangat rapuh karena habis dalam waktu singkat. 


Rupiah kembali ke posisi defensif setelah keluar 'kisi-kisi' data NPI. Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia (BI), mengungkapkan NPI pada kuartal IV-2018 mencatat surplus sekitar US$ 5 miliar. Angka ini merupakan prestasi yang sangat baik, mengingat NPI selalu defisit sejak kuartal I-2018. Surplus US$ 5 miliar menjadi catatan terbaik sejak kuartal III-2018. 

 

Namun sepertinya pelaku pasar mencemaskan salah satu pos di NPI yaitu transaksi berjalan (current account). Perry mengungkapkan defisit transaksi berjalan alias current account deficit (CAD) pada kuartal IV-2018 lebih dalam dari perkiraan. 

"Defisit transaksi berjalan lebih tinggi dari yang diperkirakan, tetapi surplus (transaksi modal dan finansial) bisa menutupi. Jadi neraca pembayaran kuartal IV-2018 surplus US$ 5 miliar," kata Perry. 

Meski NPI secara keseluruhan masih aman, tetapi defisit di transaksi berjalan yang lebih parah mengundang kekhawatiran. Sebab transaksi berjalan menggambarkan pasokan devisa yang lebih bertahan lama karena hadir dari aktivitas ekspor-impor barang dan jasa. Tidak seperti transaksi modal dan finansial, yang sebagian datang dari portofolio di pasar keuangan (hot money) yang bisa datang dan pergi sesuka hati. 

Oleh karena itu, transaksi berjalan menjadi fondasi bagi kekuatan nilai tukar. Apabila masih defisit, apalagi lebih dalam dari proyeksi, maka fondasi itu menjadi rapuh sehingga nilai tukar sangat rentan melemah. 

Kemungkinan pelaku pasar mencemaskan kondisi transaksi berjalan tersebut. Dengan risiko rupiah masih berpotensi melemah karena defisit transaksi berjalan yang semakin parah, mata uang Tanah Air kembali tertekan. Namun setidaknya belum kembali ke zona merah.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2BpWLeJ

February 08, 2019 at 08:46PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "CAD Memburuk, Rupiah Kehilangan Kekuatan"

Post a Comment

Powered by Blogger.